PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN OBAT / ALAMI / HERBAL


PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN OBAT / ALAMI / HERBAL

Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.

A. NAMA

Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.

  1. Nama pada judul ; menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada.
  2. Nama ilmiah ; menggunakan nama yang paling umum dipakai.

B. WAKTU PENGUMPULAN

Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.

Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.

  1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
  2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
  3. Buah dipetik dalam keadaan masak.
  4. Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
  5. Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.

Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :

  1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
  2. Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
  3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

D. SIFAT DAN CITA RASA

Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.

Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.

E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT

Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.

Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.

Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

F. WAKTU MINUM OBAT

Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

G. CARA MINUM OBAT

Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.

Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

I. LAMA PENGOBATAN

Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.

Tips Mengatasi / Mengobati Keracunan


Cara Mengobati Keracunan Makanan

Memang mengobati keracunan makanan tidak mudah, butuh tindakan cepat. Karena kita berhadapan dengan racun yang sudah masuk kedalam tubuh. Jika tidak cepat penanganannya, bisa berakibat pada kematian. Namun bisa jadi mudah, jika anda menanganinya dengan cepat.
Keracunan makanan adalah penyakit yang ditandai dengan gejala: mual, muntah, kram perut, dan diare yang terjadi tiba-tiba (dalam waktu 48 jam) setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar. Gejala ini dapat mempengaruhi satu orang atau sekelompok orang yang makan makanan yang sama (disebut wabah).
Penyebab keracunan makanan dapat dibagi menjadi dua kategori: makanan yang terinfeksi dan makanan yang beracun.

Makanan yang terinfeksi termasuk virus, bakteri, dan parasit.

Makanan yang beracun meliputi jamur beracun, atau kontaminasi pestisida pada buah dan sayuran Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet.
Makanan biasanya menjadi terkontaminasi karena persiapan atau sanitasi yang buruk. Menyentuh makanan tanpa mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau memiliki infeksi sendiri, sering menyebabkan kontaminasi. Makanan tidak dikemas atau disimpan pada suhu yang salah juga mempromosikan kontaminasi.
Pengobatan Keracunan Makanan
Keracunan Makanan dengan mengobati sendiri di Rumah
Episode singkat, muntah dan sedikit diare berlangsung kurang dari 24 jam biasanya dapat dirawat di rumah.
  • Jangan makan makanan padat, (ketika masih mual atau muntah), tapi minum cairan. Minum oralit atau air hangat dicampur dengan gula dan garam untuk mengganti cairan yang hilang selama diare.
  • Hindari alkohol, minuman berkafein, atau manis.
  • Obat herbal untuk mengobati mual atau diare, seperti teh dengan jeruk nipis dan jahe dapat digunakan untuk meredakan gejala mual atau diare.
  • Anda juga bisa minum air kelapa, karena memiliki efek menetralisir racun.
  • Setelah berhasil mentoleransi cairan, makan harus mulai perlahan-lahan, ketika mual dan muntah telah berhenti. Makanan biasa yang mudah bagi perut harus dimulai dalam jumlah kecil. Awalnya bisa makan nasi, roti, kentang, daging, dan ayam (tidak digoreng). Susu dapat diberikan secara aman, meskipun beberapa orang mungkin mengalami sakit perut karena laktosa intoleransi.
Pengobatan Medis pada Keracunan Makanan
Pengobatan utama untuk keracunan makanan adalah mengganti cairan ke dalam tubuh (rehidrasi) melalui infus dan dengan minum. Pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Hal ini tergantung pada keparahan tingkat dehidrasinya, respon terhadap terapi, dan kemampuan untuk minum cairan tanpa muntah. Anak-anak, khususnya, mungkin perlu pengamatan yang seksama.
  • Anti-muntah dan diare obat dapat diberikan.
  • Dokter mungkin juga mengobati demam, membuat pasien lebih nyaman.
  • Antibiotik jarang diperlukan untuk keracunan makanan. Dalam beberapa kasus, antibiotik memperburuk kondisi. Hanya beberapa penyebab spesifik dari keracunan makanan ditingkatkan dengan menggunakan obat ini. Penyakit dengan diare (shigellae) dapat dikurangi dengan antibiotik, tapi penyakit ini biasanya hilang dengan sendirinya dan tanpa pengobatan.
  • Dengan keracunan jamur atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan pestisida, pengobatan agresif mungkin termasuk intravena (infus), intervensi darurat untuk mengancam jiwa, dan obat-obatan seperti memberikan penangkal racun. Pada keracunan yang serius mungkin memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Tips Makan Ala Rasulullah SAW


Tips Makan Ala Rasulullah SAW

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Diet Rasullulah SAW menyebabkan beliau Rasullulah SAW tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

* Jangan makan SUSU bersama DAGING

* Jangan makan DAGING bersama IKAN

* Jangan makan IKAN bersama SUSU

* Jangan makan AYAM bersama SUSU

* Jangan makan IKAN bersama TELUR

* Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD

* Jangan makan SUSU bersama CUKA

* Jangan makan BUAH bersama SUSU

CTH :- KOKTEL CARA MAKAN * JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.* TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI. * JANGAN SESEKALI TINGGAL UNTUK MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL UNTUK MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA. (maksudnya, jangan makan malam) Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion ( + ) sedangkan dalam ikan mengandung ion ( – ), jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita. Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat amalan antara lain: * Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk. * Rasulullah saw mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit). * Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud) sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Tafakur sesaat seperti 70 tahun ibadah nilainya. * Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut. * Nabi saw juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan) SUNAH CARA MAKAN MENURUT NABI SAW : 1. Makan garam secuil sebelum makan untuk menolak 70 macam penyakit, dan ambil lagi secuil dengan jari manis tangan kanan setelah makan. Makanlah dengan tangan kanan tanpa sendok. Sebaiknya kita yang menunggu makanan dan bukan makanan yang menunggu. 2. Berdoa sebelum dan setelah makan. Cuci tangan. Dan minum dengan memegang gelas dengan tangan kanan, meskipun tangan tersebut bekas kuah. 3

Kidung Rindu


Kidung Rindu

Kususuri jalan-Mu wahai Tuhan
Penuh liku bebatuan yang menghadang

Walau terkadang azam hatiku tergoyah
Tertutup angan terhijabi dengan dosa
Kumohon pintu taubat-Mu Allah…

Bilakah nanti ajalku kan menghampiri
Izroil datang tak kan mampu kuhalangi
Kumohonkan dan kuharapkan
Lisanku menyebut asma-Mu
Hatiku mengingat pada-Mu

Bukan tak ridho dengan apa yang Kau beri
Namun kutakut kufuri semua nikmat-Mu
Jadikan kami insan bersyukur…

Ya Allah , Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Sejukkan hidup setelah kematianku
Kumohonkan dan kuharapkan
Nikmatku memandang wajah-Mu
Rinduku berjumpa dengan-Mu

Kemanakah kan kucari
Tempatku hambakan diri
Selain hanya pada-Mu Allah
Petunjuk-Mu kunantikan
Cinta-Mu slalu kudamba
Wahai Allah kasih-Mu kurindu
Wahai Allah kasih-Mu kurindu

Lirik Lagu Nanda ~ GRADASI ~:


Bismillah… berikut Lirik Lagu Nanda ~ GRADASI ~:

*)
Nanda cerianya kau bermain
(Dalam duniamu yang indah)
Duniamu yang slalu penuh warna
Ajaklah aku ke sana
(Nikmati hari yang cerah)

**)
Nanda kelak jangan kau terlena
(Nikmat semunya dunia)
Langkah kecilmu menapak masa
Dinanti jerat dan dosa
(Tipuan membawa nista)

***)
Jujurlah kau bertutur sapa
Hingga kau kan dicinta
Hidupkan lentera jiwa
Arungi samudera dunia

****)
Na na na na na na
Gantungkan cita-citamu
Setinggi bintang-bintang di angkasa
Na na na na na na
Gantungkan cita-citamu
Setinggi bintang-bintang
Na na na na na na
Gantungkan cita-citamu

Yo yo yo (3x)
Wake up, wake up, every body wake up
Young boys, school boys
Now we live in dangerous world
That means we have to prepare a lot
So build up your brain
Don’t ever you destroy it
So everybody live in peace just do it
Pray, you must and have to pray
Bad if you only stay
All you have to do just
Listen and do what God already said
Say no… to the all stupid things
Say no… to drugs evil things
Say no… to crime student war
Say no… no… no…

Back to *) – **) – ***) – ****)

Adab – Adab Dalam Berfacebook


Adab – adab dalam berfacebook
1.    Sopan
Baik di dunia nyata maupun dunia maya, perkenalan tentunya harus sopan dan jujur. Ketika berteman dengan teman-teman atau sahabat lainnya, janganlah melupakan peran teman anda sebagai penghubung anda yang bisa menjelaskan bahwa anda mengetahui profil mereka melalui teman anda. Dalam pertemanan berlaku sopan dan jujur dalam arti sopan dan berakhlak yang baik, serta bila bersenda gurau berlakulah mengucapkan yang hak atau jujur.

2.    Janganlah mengungkap tentang kegagalan suatu hubungan
Bila kita sedang patah hati atau putus cinta atau kesal setengah mati karena sesuatu hal atau kekasih pergi dengan perempuan lain, sebaiknya simpan saja di ruangan pribadi. Janganlah mengubarnya di jejaring ini (diungkapkan dalam status). Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia maya yang diakses oleh orang banyak. Biasanya seseorang yang kesal atau gagal dalam sesuatu hubungan mengucapkan kata-kata yang kotor, kata-kata yang rendah dan bila diucapkan secara langsung dengan suara yang keras dan memaki-maki.

3.    Jangan curhat dan buka rahasia
Curhat memang menyenangkan, namun sebaiknya lihat-lihat tempat bila ingin curhat. Cobalah gunakan cara yang konvensional (bisa lewat Hp atau saking terpaksanya lakukan lewat inbox). Jangan menulis hal-hal yang sangat pribadi ini ke status, karena akan merugikan diri sendiri…dan orang lain akan dengan mudah menilai siapa sesungguhnya pribadi kita ini.

4.    Jangan menghina, mencaci dan menyebarkan fitnah
Seperti di dunia nyata, di dunia maya pun dituntut untuk menjaga tutur kata yang baik. Bila anda mencaci maki dengan kata yang kasar, bisa-bisa anda dinilai sebagai orang yang menyebalkan, dan tentunya akan menjatuhkan reputasi anda di mata teman-teman. Perbuatan menghina dan mengejek diharamkan dan dilarang keras oleh ajaran agama Islam sebagaimana Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sesuatu kaum menghina kepada kaum yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan. Jangan pula golongan wanita menghina kepada golongan wanita yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan” (Al-Hujurat ayat 11). “Janganlah kau ikuti orang yang suka mencela serta berjalan (kesana kemari) menyebarkan fitnah” (Al-Qalam ayat 11).

5.    Kenali perbedaan antara wall (status) dengan message.
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi anda sebaiknya tidak perlu terlalu diekspos. Ingat kan ini juga dibaca oleh orang banyak, dan kalimat-kalimat nya mungkin lebih cocok jika disampaikan melalui message di inbox.

6.    Jangan terlalu sering mengeluh.
Hindari mengeluh di facebook. Ingat status kita dibaca oleh banyak orang, jagalah jari2 anda agar tidak mengetik sembarangan. Daripada berkeluh kesah, sebaiknya tuliskan hal-hal yang positif yang membuat orang lain bersemangat dan bermotivasi.

7.    Membalas setiap pesan 
Jawablah pesan dari teman anda jika mereka menanyakan sesuatu. Abaikan saja jika ada yang mengirimkan pesan negative dan jangan terpancing serta membuang waktu anda dengan menanggapi orang tersebut. Sama saja di dunia nyata dengan dunia maya juga dalam bersilaturahmi ke teman atau saudara, walau sekedar bercakap-cakap, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan adab bertamu yaitu “mengucapkan salam. Dengan mengucapkan salam berarti anda mendoakan semoga tuan rumah memperoleh keberkahan dan keselamatan.

8.    Hargai usaha orang lain.
Hargailah usaha orang lain yang membuat status, tulisan, kutipan, petunjuk, saran ataupun kritik yang membangun. Allah berfirman, :“Kami (Allah) mencatat apa-apa yang telah mereka lakukan dahulu-dahulu dan apa-apa yang merupakan bekas dari amalan-amalannya itu” (Yaa Siin ayat 12). “Akan diberitahukanlah kepada manusia pada hari kiamat itu apa-apa saja amalan yang dilakukannya dahulu atau belakangan” (Al-Qiyamah ayat 13).