Category Archives: Pelajaran Matematika

Pelajaran Matematika SD, SMP, SMA, Statistika dan Aljabar Linier

Cara menghitung bunga deposito berjangka


Sebelum anda membuka rekening deposito di bank ada baiknya anda mengetahui cara menghitung bunga deposito,karena kadang walau dihitung oleh computer namun karena kesalahan human error maka dapat terjadi kesalahan perhitungan bunga, maka akan lebih baik untuk anda mengetahui berapa bunga yang anda dapatkan tiap bulan.

Cara menghitung bunga deposito berjangka

Bunga deposito(Rp) =

Nominal (Rp) x bunga deposito(%) x Hari dalam 1 bulan x 80%(pajak)

365

  • Suku bunga ini berubah rubah sesuai BI rate, tanyakan pada bank anda berapa bunga  yang diberikan kepada anda karena masing-masing bank memiliki suku bunga yang berbeda beda walau BI rate yang ditetapkan adalah sama, biasanya bank selalu memberikan suku bunga di counternya serendah mungkin, negosiasikan dengan customer service untuk mendapatkan bunga semaksimal mungkin, untuk penempatan dengan nominal besar biasanya akan mendapat bunga khusus, namun tidak akan melebihi suku bunga yang ditetapkan BI.
  • Misalkan uang anda Rp.100.000.000,- dan asumsikan BI rate sekarang ini 8% dan sekarang bulan maret jadi ada 31 hari, maka bunga yang anda dapatkan :

Rp.100.000.000,- x 8% x 31 hari x 80%  = Rp.543.562,- pada bulan maret

365

Untuk menghitung berapa pajak yang dipotong dari bunga deposito ganti 80% menjadi 20%

Hal lain yang penting di ketahui :

  • Biasanya Customer Service akan menanyakan pada anda tentang bunga akan di Automatic Roll Over/ atau digulung sehingga nominal deposito akan bertambah tiap bulan atau di Principal Roll over / bunga ditranfer ke rekening tabungan anda baik di bank tersebut atau ke bank lain, biasanya bila ke bank lain akan dikenakan biaya pengiriman sesuai dengan biaya transfer yang berlaku di bank tersebut.Ada juga Non Automatic Roll Over dimana deposito anda akan dicairkan pada saat jatuh waktu dengan persetujuan anda dari awal.
  • Jangka waktu deposito juga bervariasi dari 1 bulan, 3 bulan , 6 bulan, 12 bulan bahkan 24 bulan, tanyakan pada bank anda berapa suku bunga untuk setiap jangka waktu tersebut karena biasanya lebih besar untuk jangka waktu yang lebih lama bila BI rate sedang naik, tapi bisa lebih kecil atau minimum sama untuk setiap jangka waktu bila BI rate sedang turun.
  • Bank akan menerbitkan Bilyet deposito yang ditandatangani oleh pejabat bank.
  • Biasanya penempatan minimal Rp.8.000.000,- karena aturan BI bahwa jumlah diatas Rp.7.500.000,- akan dikenakan pajak 20% yang bersifat final, jadi biasanya bank membatasi penempatan deposito harus minimal Rp.8.000.000,- .
  • Tanyakan pada bank anda apabila tanggal jatuh tempo anda jatuh pada hari libur (sabtu, minggu atau hari libur nasional), biasanya akan dapat dicairkan keesokan hari dari hari libur tersebut dan tanyakan bagaimana bunga hari libur tersebut karena ada yang tidak membayarkan bunga hari libur tersebut.
  • Keuntungan bila anda menempatkan deposito lebih dari 1 bulan adalah bahwa bunga tersebut tidak berubah selama jangka waktu yang ditetapkan sehingga bila ada perubahan BI rate dan turun anda akan tetap memiliki bunga tersebut.
  • Bunga yang diberikan untuk hitungan pertahun karena sebenarnya yang anda dapatkan dalam rupiah tiap bulannya adalah suku bunga dibagi 12 bulan, jadi  mis suku bunga 8%, sebenarnya bunga yang anda dapatkan 8% dibagi 12 yaitu 0.7 %
  • Untuk deposito biasanya digunakan suku bunga fixed rate dimana bunga ini tidak akan berubah untuk jangka waktu 1 bulan.
  • Anda dapat menempatkan deposito dalam kondisi “or” , misalnya A or B sehingga salah satu bisa mencairkan deposito tersebut apabila salah satu berhalangan, baiknya lagi apabila salah satu meninggal dunia maka salah satu bisa mencairkan deposito tanpa harus mengurus surat ahliwaris dari pengadilan. Ada juga kondisi “and” namun sekarang ini bank jarang menggunakan karena berarti harus ada tanda tangan keduanya pada saat pencairan.
  • Ada juga depositi on call dimana deposito ini hanya untuk diatas jumlah tertentu dan suku bunga nya lebih rendah dari pada suku bunga deposito berjangka tetapi tetap lebih tinggi dari pada suku bunga tabungan karena deposito on call ini jangka waktunya untuk 1 atau 2 minggu malah kadang bisa dalam hitungan hari. Cara hitungnya sama dengan diatas hanya diganti harinya saja.
  • Minta konfirmasi perpanjangan deposito anda tiap bulannya untuk mengetahui berapa bunga yang anda dapatka setiap bulannya dan untuk mengecek sudah betulkah bunga yang dibayarkan kepada anda.
  • Tanyakan bank anda apakah bank tersebut mengikuti LPS,karena sekarang pemerintah hanya menjamin Rp.100.000,000/ bank dari semua rekening baik tabungan dan deposito, maka ada baiknya anda mengetahui apa bank anda cukup save/kuat, juga ada baiknya anda memecah deposito anda jadi beberapa nama atau qq dengan anak anda yang masih kecil karena dihitung perorang juga.
  • Tanyakan pada bank anda berapa persen pinalti dari tabungan apabila anda ingin membreak deposito anda sebelum jatuh tempo apabila anda membutuhkan dana dari deposito tersebut karena biasanya harga pinalti cukup besar dan dihitung dari pokok sedangkan bunga yang berjalan juga tidak dibayar. Beberapa bank dapat membebaskan anda dari denda pinalti sebagai pelayanan tambahan apabila anda nasabah loyal dari bank tersebut namun dengan imbalannya bunga berjalan tidak dibayar, adajuga yang  memberikan bunga berjalan, ada juga yang memberikan bunga berjalan namun sesuai bunga tabungan, maka tanyakan bank anda sebelum menempatkan deposito. Sebenarnya pinalti ini tidak diperkenankan.

Cara menghitung pinalti

Pinalti =  d/365 x Nominal x factor Pinalti

d= hari yang belum dijalani

Faktor pinalti = 4-6 % tergantung tiap bank

Misalkan deposito anda jatuh tempo lima hari lagi dan anda membutuhkan dana tersebut dan anda setuju bunga berjalan selama 25 hari tidak dibayarkan (asumsi saat ini bulan juni=30 hari), jadi pinaltinya

5 hari/365 x Rp.100.000.000,- x 6 % = Rp.82.192,-

Jadi uang anda terpotong oleh pinalti, sehingga uang yang anda terima hanya (Rp.100.000.000,- – Rp.82.192,-)= Rp.99.917.808,-

Jadi lebih baik anda tidak mencairkan deposito anda sebelum waktunya karena anda akan rugi nominal deposito anda terpotong anda tidak mendapatkan bunga berjalan pada bulan tersebut.

Apabila anda kehilangan bilyet deposito segeralapor ke bank anda disertai sural laporan kehilangan dari kepolisian dan bank anda akan memberikan copy dari bilyet anda dengan stempel duplikat, akan lebih baik anda segera mencairkan deposito tersebut dan menempatkannya kembali agar mendapatkan bilyet deposito yang baru dengan nonor bilyet deposito yang baru.

Kunjungi juga artikel

Ingin Dapat Uang tambahan tanpa batas Dari Blog Pribadi dengan Modal Kecil seperti saya ” Isi Survey Dapat Rp. 2.000,-/data”

Bisnis online sampingan terbaru modal kecil
Bisnis online sampingan terbaru modal kecil

silahkan klik di sini

Rumus Trigonometri


Rumus trigonometri umum

Oleh Rito Kurniawan

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.

Sejarah awal

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.

Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga.

Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.

Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan Perancis.

Hubungan fungsi trigonometri

TrigonometryTriangle.svg

Sudut-Sudut Istimewa sin cos tan 0 30 45 60 90 derajat

Aturan sin cos tan lain


Rumus-rumus Trigonometri pada segitiga dengan sisi a b c

Aturan sinus

Aturan Cosinus

Luas Segitiga 2 sisi dan 1 sudut

Luas segitiga dengan 3 sisi akan dibahas lain waktu

Rumus jumlah 2 sudut trigonometri sin cos tan


sepertinya gambar ini ada yang salah, nanti diperbaiki

Sudut 2A atau sin 2x, cos 2x, tan 2x

Rumus kali trigonometri sin cos cos sin cos cos -sin sin

Rumus jumlah 2 trigonometri sin cos cos sin cos cos -sin sin

Persamaan Trigonometri mudah sekali dikerjakan

Bentuk a Cos x + b Sin x = k cos x-teta

Bentuk a Cos x + b Sin x = c

Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi f(x) =a Cos x + b Sin x


yang ini sering juga keluar di soal snmptn

Teorema Phytagoras


Belajar Teorema Phytagoras

Oleh Rito Kurniawan

Dalam Segitiga siku-siku berlaku (teorema phytagoras):
Kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat kedua sisi siku-siku

Rumus untuk mencari siku-siku adalah:
Contoh Soal:
Berapa Panjang sisi miring?
Jawab:
Kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat kedua sisi siku-siku
anggap panjang sisi miring adalah x maka:
Nah, mudah bukan untuk mepelajari rumus Teorema Phytagoras. Mari mencoba dengan contoh soal lainnya

Bangun Bangun Datar Berbentuk Segi Empat


Bangun Bangun Datar Berbentuk Segi Empat

Oleh Rito Kurniawan


Ketika suatu hari saya tunjukkan sebuah bangun (persegi panjang) kepada anak saya yang masih duduk di TK-A, dan saya tanya dia apa nama bangun itu? Dia langsung menjawab, “Segi empat!”

Tentu saja jawabannya itu tepat, karena bangun persegi panjang itu memang merupakan segi empat. Kemudian ketika saya tanya lagi, “ini apa?” (sambil menunjukkan bangun persegi), dia langsung menjawab, “persegi!” Ya, jawabannya kali ini tepat sekali!

Ada satu hal menarik mengenai jawaban anak saya itu, bahwa dalam pemahamannya itu seolah-olah, bahwa bangun pertama yang saya tunjukkan kepadanya adalah segi empat, sementara bangun yang kedua bukan segi empat, tetapi persegi. Wadduh, saya tidak pernah mengajarinya begitu kok! Mudah-mudahan juga bukan gurunya di sekolah yang mengajarinya.

Ya, kejadian seperti itu rupanya sering menimpa anak-anak sekolah bahkan di level yang lebih tinggi. Sering terjadi kekeliruan, bahwa segi empat itu merupakan nama spesifik untuk sebuah bangun datar (biasanya menunjuk ke bangun persegi panjang atau persegi). Padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Persegi panjang ataupun persegi merupakan bagian atau jenis dari bangun segi empat. Selain bangun-bangun itu masih ada jenis-jenis bangun segi empat lainnya, baik yang sederhana maupun yang kompleks.

A.  Ciri Ciri Bangun Segi Empat

1. Merupakan gabungan dari dua bangun segitiga.

2. Karena Segi empat merupakan gabungan dari 2 buah segitiga, maka  Hasil Jumlah ke empat sudut pada segi empat adalah 360 derajat

< a + < b + < c + < d = 360

Berikut adalah macam-macam bangun segi empat yang sudah dikenal umum dan dipelajari di sekolah, terutama di level SD dan SMP. Lengkap dengan sifat atau karakteristik yang dimilikinya.

1.  Persegi Panjang (Rectangle)

Persegi panjang adalah segi empat (bangun yang dibatasi oleh empat buah sisi) yang memiliki sepasang-sepasang sisi yang sama panjang dan saling sejajar. Keempat sudutnya berbentuk siku-siku.

2. Belah Ketupat (Rhombus)

Belah ketupat adalah segi empat yang semua sisinya sama panjang. Sudut-sudut bersebrangannya sama besar. Dua garis diagonal pada be;ah ketupat saling berpotongan tegak lurus.

3. Persegi/ Bujur Sangkar (Square)

Persegi adalah bangun segi empat yang semua sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.

4. Jajarangenjang (Paralellogram)

Jajarangenjang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang saling sejajar. Perhatikan bahwa sudut-sudut yang bersebrangan pada jajarangenjang besarnya sama.

5. Trapesium (Travezium/ Travezoid)

Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi sejajar. Jika dua sisi tidak sejajarnya memiliki panjang yang sama, dan kedua sudut alasnya sama besar, maka dinamakan trapesium sama kaki. Trapesium bukan jajarangenjang, karena hanya memiliki sepasang sisi sejajar.

6. Layang-layang (Kite)

Sebuah layang-layang memiliki sepasang-sepasang sisi yang sama panjang. Sebuah layang-layang dibuat dari dua buah segi tiga sama kaki yang saling berimpit di sisi alasnya.

Itulah sekilas pengertian dari berbagai macam bentuk segi empat beraturan. Berikut adalah hubungan keterkaitan diantara bangun-bangun segi empat yang dijelaskan di atas.

PENGERTIAN SUDUT, dan MACAM – MACAM SEGI TIGA


Sudut adalah bagian yang terletak diantara 2 garis yang berpotongan, Atau Sudut adalah himpunan semua titik dari dua sinar yang bersekutu pangkalnya.

<ABC = <CBA

B disebut titik sudut
BA dan BC adalah kaki kaki sudut
ABC adalah titik sudut
1) Sudut Lancip
Sudut B kurang dari 90 derajat
Sudut B sama dengan sudut lancip (kurang dari 90 derajat)
0 < b < 90


2) Sudut Siku-Siku
Sudut B kurang dari sama dengan 90 derajat
Sudut B sama dengan sudut siku-siku (90 derajat)

b = 90

3) Sudut Tumpul
Sudut B lebih dari 90 derajat
Sudut B sama dengan sudut tumpul (lebih besar dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat)

90 < b < 180

4) Sudut Lurus/Garis Lurus
Sudut B sama dengan 180 derajat
Sudut B sama dengan sudut lurus 180 derajat

b = 180

PENGERTIAN SEGITIGA dan MACAM – MACAM SEGITIGA
Segitiga adalah sebuah bangun yang dibentuk dengan menghubungkan tiga buah titik yang tidak terletak pada satu garis lurus.
Contoh :

1) Segitiga Lancip
Segitiga yang ketiga sudutnya adalah lancip.

2) Segitiga Siku-siku
Segitiga yang salah satu sudutnya ada yang siku (90 Derajat).

3) Segitiga Tumpul
Segitiga yang salah satu sudutnya ada yang tumpul (lebih dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat)

4) Segitiga Sembarang
Segitiga yang ketiga sisi-sisinya tidak sama panjangnya.

5) Segitiga Samakaki
Segitiga yang kedua kakinya sama panjang.

CA = CB

6) Segitiga Samasisi
Segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.

Ingin Punya Penghasilan Tambahan Tak terbatas setiap bulannya seperti saya silahkan dengan Modal Rp. 100.000,- klik di sini

Bisnis online sampingan terbaru modal kecil
Bisnis online sampingan terbaru modal kecil

Perhitungan Konversi Satuan


Perhitungan Konversi Satuan

Dalam perhitungan khususnya dalam dunia IPA, kita kembutuhkan keahlian dalam perhitungan. Dan terkadang terdapat perhitungan yang memerlukan konversi.
Angka dan satuan terkait dalam besaran apapun yang kita ukur, seperti panjang, massa atau kecepatan. Sering kita diberikan besaran dalam satuan tertentu dan kita kita ingin menyatakannya dalam satuan lain. Misalnya kita mengetahui jarak dua desa dalam satuan meter dan kita ingin mengetahui berapa jaraknya dalam satuan kilometer. Demikian pula dengan massa benda. Misalnya kita mengukur berat badan kita dalam satuan kg dan kita ingin mengetahui berat badan kita dalam satuan pon. Untuk itu kita harus mengkonversi satuan tersebut. Konversi berarti mengubah. Untuk mengkonversi satuan, terlebih dahulu harus diketahui beberapa hal yang penting, antara lain awalan-awalan metrik yang digunakan dalam satuan dan faktor konversi.Awalan-awalan satuan yang sering digunakan dapat anda lihat pada tabel berikut ini.

km = kilometer
hm = hektometer
dam = dekameter
m = meter
dm = desimeter
cm = centimeter
mm = milimeter

Konversi Satuan SI
Kelebihan sistem Satuan Internasional (SI) adalah kemudahan dalam pemakaiannya karena menggunakan sistem desimal (kelipatan 10) dan hanya ada satu satuan pokok untuk setiap besaran dengan penambahan awalan untuk satuan yang lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, 1 centimeter = 0,01 meter atau 1 kilogram sama dengan 1000 gram. Untuk kemudahan mengubah suatu satuan ke satuan lain dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan tangga konversi seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

kg = kilogram
hg = hektogram
dag = dekagram
g = gram
dg = desigram
cg = centigram
mg = miligram

Cara mengkonversi satuan-satuan SI dengan tangga konversi :

Pertama, Letakkan satuan asal yang akan dikonversi dan satuan baru yang akan dicari pada tangga sesuai dengan urutan tangga konversi

Kedua, Hitung jumlah langka yang harus ditempuh dari satuan asal ke satuan baru

a. Jika satuan baru berada di bawah satuan asal ( menuruni tangga ), maka :
* Setiap turun satu tangga, bilangan asal dikali 10
* Setiap turun dua tangga, bilangan asal dikali 10
* Setiap turun tiga tangga, bilangan asal dikali 1000, dan seterusnya

b. Jika satuan baru berada di atas satuan asal ( menaiki tangga ), maka :
* Setiap naik satu tangga, bilangan asal dibagi 10
* Setiap naik dua tangga, bilangan asal dibagi 100
* Setiap naik tiga tangga, bilangan asal dibagi 1000, dan seterusnya

Contoh soal :

Ubahlah satuan berikut ini ?

10 km = …. cm ?

Perhatikan Tangga Konversi Satuan Panjang.

Dari km (kilometer) ke cm (centimeter), kita menuruni 5 anak tangga. Dengan demikian kita mengalikannya dengan 100.000 (5 nol). Jadi 10 km = 10 x 100000 = 1000.000 cm

7000 m = ….. km ?

Perhatikan Tangga Konversi Satuan Panjang.

Dari m (meter) ke km (kilometer), kita menaiki 3 anak tangga. Dengan demikian kita membaginya dengan 1000 (3 nol). Jadi 7000 km = 7000 : 1000 = 7 km

300 gr = ….. kg ?

Perhatikan Tangga Konversi Satuan massa.

Dari gr (gram) ke kg (kilogram), kita menaiki 3 anak tangga. Dengan demikian kita membaginya dengan 1000 (3 nol). Jadi 300 gr = 300 : 1000 = 0,3 kg

5 kg = …. mg ?

Perhatikan Tangga Konversi Satuan massa.

Dari kg (kilogram) ke mg (miligram), kita menuruni 6 anak tangga. Dengan demikian kita mengalikannya dengan 1.000.000 (6 nol). Jadi 5 kg = 5 x 1000.000 = 5.000.000 kg

FAKTOR KONVERSI
Selain mengkonversi satuan dalam sistem internasional, kita juga harus mengetahui konversi satuan dalam sistem yang berbeda, antara lain dari satuan Sistem Internasional ke Sistem British atau sebaliknya. Sebagai contoh, kita mengukur panjang sebuah meja dalam satuan inchi dan kita ingin menyatakannya dalam centimeter. Untuk itu kita perlu mengetahui faktor konversi. Faktor konversi dapat anda lihat pada tabel di bawah ini.

Contoh Soal :

Ubahlah satuan panjang berikut ini :

15 inchi = ….. m ?

Perhatikan Faktor Konversi Panjang.

1 inchi = 2,54 cm. —– 1 cm = 0,01 m (lihat tangga konversi panjang)

Jadi, 15 inchi = 15 x 2,54 cm = 38,1 cm —— 38,1 cm = 38,1 x 0,01 m = 0,381 meter.

100 mil = …. cm ?

Perhatikan Faktor Konversi Panjang.

1 mil = 1,61 km. —– 1 km = 100.000 cm (lihat tangga konversi panjang)

Jadi, 100 mil = 100 x 1,61 km = 161 km —- 161 km = 161 x 100.000 cm

= 16.100.000 cm.

100 km = …. mil ?

Perhatikan Faktor Konversi Panjang.

1 km = 0,621 mil.

Jadi, 100 km = 100 x 0,621 mil = 62,1 mil.

Ubahlah satuan Kelajuan berikut ini :

(Catatan : Knot merupakan satuan kelajuan yang biasa digunakan Kapal Laut)

50 Knot = …. km/jam ?

Perhatikan Faktor Konversi Panjang.

1 knot = 1,151 mil/jam —– 1 mil/jam = …. Km/jam ?

1 mil = 1,61 km (lihat Faktor Konversi Panjang)

Jadi, 1 mil/jam = 1,61 km/jam

50 Knot = 50 x 1,151 mil/jam = 57,550 mil/jam

= 57,550 x 1,61 = 92,6555 km/jam.

Jadi,  50 Knot = 92,6555 km/jam

Kesebangunan, Simetri Lipat dan Simetri Putar


Kesebangunan

Oleh Rito Kurniawan

Bangun datar-bangun datar sebangun adalah  bangun datar-bangun datar yang mempunyai bentuk sama dan ukuranya merupakan pembesaran atau pengecilan terhadap bangun datar lainya. Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut :

  1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar;
  2. Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama.

Dari contoh di atas bangun datar yang sebangun adalah c karena memiliki kesesuaian sudut dan perbandingan sisi.

Simetri Lipat dan Simetri Putar

//

A. Simetri Lipat
Simetri Lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi 2 bagian yang sama besar. Untuk mencari simetri lipat dari suatu bangun datar maka dapat dilakukan dengan membuat percobaan dengan membuat potongan kertas yang ukurannya mirip dengan yang akan diuji coba. Lipat-lipat kertas tersebut untuk menjadi dua bagian sama besar. Berikut ini adalah banyak simetri lipat dari bangun datar umum :

– Persegi Panjang memiliki 2 simetri lipat
– Bujur Sangkar memiliki 4 simetri lipat
– Segitiga Sama Sisi memiliki 3 simetri lipat
– Belah Ketupat memiliki 2 simetri lipat
-Lingkaran memiliki simetri lipat yang jumlahnya tidak terbatas

B. Simetri Putar
Simetri Putar adalah jumlah putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal. Percobaan dapat dilakukan mirip dengan percobaan pada simetri lipat namun caranya adalah dengan memutar kertas yang telah dibentuk. Berikut ini adalah banyak simeti putar pada bangun datar umum :

– Persegi Panjang memiliki 2 simetri putar
– Bujur Sangkar memiliki 4 simetri putar
– Segitiga Sama Kaki tidak memiliki simetri putar
– Segitiga Sama Sisi memiliki 3 simetri putar
– Belah Ketupat memiliki 2 simetri putar
– Lingkaran memiliki simetri putar yang jumlahnya tidak terbatas

Jika suatu bangun datar dapat menempati bingkainya lebih dari satu cara dan bentuk yang diputar tersebut sama persis dengan sebelum satu putaran penuh maka bangun tersebut memiliki simetri putar.

Dari ilustrasi di atas menunjukkan bahwa segitiga ABC menempati bingkainya persis sama sebanyak 3 kali, jadi segitiga ABC memiliki simetri putar tingkat 3. Tidak semua bangun datar memiliki simetri putar dan simetri lipat.

Mengenal Bilangan Romawi


Mengenal Bilangan Romawi

Oleh Rito Kurniawan

Bagan Bilangan Romawi

A. Mengenal Bilangan Romawi
Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka (dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut:

I melambangkan bilangan 1
V melambangkan bilangan 5
X melambangkan bilangan 10
L melambangkan bilangan 50
C melambangkan bilangan 100
D melambangkan bilangan 500
M melambangkan bilangan 1000

Untuk bilangan-bilangan yang lain, dilambangkan oleh perpaduan (campuran) dan ketujuh lambang bilangan tersebut.


B. Menulis Bilangan Romawi

# Hanya boleh berurutan 3 lambang bilangan yang sama.
Contoh: 3 ditulis III, 30 ditulis XXX, angka 4 tidak boleh ditulis IIII tetapi IV.
# Ketentuan penulisan lambang bilangan romawi:
-Apabila angka di sebelah kanan kurang atau sama dengan angka yang di sebelah kiri  artinya lambang bilangan itu dijumlahkan.
Contoh:
II artinya 1 + 1 = 2
VI artinya 5 + 1 = 6
VII artinya 5 + 1 + 1 = 7
III artinya 1 + 1 + 1 = 3
XI artinya 10 + 1 = 11
XV artinya 10 + 5 = 15

-Apabila angka disebelah kiri kurang dari angka di sebelah kiri kurang dari angka di sebelah kanan bilangan itu dikurangi.
Contoh:
IV artinya 5 – 1 = 4
XL artinya 50 – 10 = 40
IX artinya 10 – 1 = 9

Penulisan lambang bilangan Romawi hanya boleh sebanyak 3 kali berturut-turut.
Contoh:
III = 3 selanjutnya 4 = IV
XLIII = 43 selanjutnya 44 = XLIV
XXX = 30 selanjutnya 40 = XL
XVIII = 18 selanjutnya 20 = XX
XIII = 13 selanjutnya 14 = XIV
XXVIII = 28 selanjutnya 39 = XXXIX
XXIII = 23 selanjutnya 24 = XXIV

C. Menyatakan Bilangan Cacah Sebagai Bilangan Romawi dan Sebaliknya
Contoh:
– Bilangan cacah 8 bilangan Romawinya VIII
– Bilangan cacah 9 bilangan Romawinya IX
– Bilangan cacah 15 bilangan Romawinya XV
– Bilangan cacah 42 bilangan Romawinya XLII
– Bilangan cacah 26 bilangan Romawinya XXVI

D. Menggunakan Bilangan Romawi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh:
1. Adi mempunyai 80 kelereng, kemudian diberikan kepada adiknya sebanyak 24 buah. Berapa jumlah kelereng Adi sekarang? (tulis dengan lambang bilangan Romawi)
Jawab:
Kalimat matematikanya adalah 80 – 24 = 56
Lambang bilangan Romawi dari 56 adalah LVI
2. 1.496 = 1.000 + 400 + 90 + 6
= 1.000 + (500 – 100) + (100 – 10) + (5 + 1)
= M + CD + XC + VI
= MCDXCVI
Jadi, lambang bilangan Romawi 1.496 adalah MCDXCVI

Cir – Ciri Bilangan Habis Dibagi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9


Ciri-ciri bilangan habis dibagi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9

Oleh Rito Kurniawan

Ciri-ciri bilangan habis dibagi suatu bilangan sangat penting di kuasai untuk anak-anak setingkat sekolah dasar. Karena dalam materi tertentu anak di harapkan mengetahui suatu bilangan habis di bagi berapa. Kita lihat satu-persatu ciri bilangan tersebut

1. Ciri bilangan habis di bagi 2

Suatu Bilangan habis di bagi dua apabila angka terakhir bilangan tersebut adalah bilangan Genap atau  Nol. Bilangan genap mempunyai ciri-ciri angka belakangnya genap yaitu angka 0,2,4,6,dan 8
Contoh :
100006 karena angka belakanya genap

2. Ciri bilangan habis di bagi 3

Bilangan habis dibagi 3 apabila jumlah seluruh bilangan / angka tersebut habis dibagi 3.
Contoh :
10020006 karena 1+0+0+2+0+0+0+6 =12, dan 12 habis di bagi 3

3. Ciri bilangan habis di bagi 4

Bilangan habis di bagi 4 apabila dua bilangan terakhir habis dibagi 4 atau jika bilangan terakhir adalah 00
Contoh :
10000024 karena 24 habis dibagi 4

4. Ciri bilangan habis dibagi 5

Bilangan habis dibagi 5 apabila bilangan terakhirnya adalah 0 atau 5
Contoh :
1000000005 karena angka terakhirnya 5

54780 karena angka terakhirnya 0

5. Ciri bilangan habis di bagi 6

Bilangan habis di bagi 6 apabila bilanganya genap yang jumlah seluruh bilanganya habis dibagi 3
Contoh :
102050208 krn bilangan genap dan 1+0+2+0+5+0+2+0+8=18, 18 habis dibagi 3

6. Ciri bilangan habis di bagi 7

Bilangan habis di bagi 7 apabila bagian satuanya di kalikan 2, dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. dimana hasil penguranya habis dibagi / kelipatan 7
Contoh :
5236 karena 523 – ( 6 x 2 ) = 511, 51 – ( 1×2) = 49 dan 49 habis dibagi 7

7. Ciri bilangan habis di bagi 8

Bilangan habis dibagi 8 apabila  tiga bilangan terakir adalah 000 atau habis dibagi / kelipatan 8
Contoh :
2168 karena 168 habis dibagi 8

1000 dibagi 8 hasilnya adalah 125

8. Ciri bilangan habis dibagi 9

Ciri bilangan habis dibagi 9 apabila jumlah seluruh bilangan habis dibagi / kelipatan 9
Contoh :
819 karena 8+1+9 = 18, dan 18 habis dibagi 9

Jenis – Jenis Strategi Pembelajaran


Jenis – Jenis Strategi Pembelajaran

Oleh Rito Kurniawan Spd

Menurut Sanjaya (2007 : 177 – 286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru:

A.      Strategi pembelajaran ekspositori

I.       Pengertian Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan.

Dengan menggunakan strategi ekspositori terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam menggunakan strategi ini, yaitu:

1.    Keunggulan / Kelebihan Strategi Ekspositori

  1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
  2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
  3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
  4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam strategi ekspositori ini dilakukan melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Karena itu sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur. Hal ini sangat penting untuk dipaham, karena tujuan yang spesifik memungkinkan untuk bisa mengontrol efektivitas penggunaan strategi pembelajaran.

2.    Kelemahan Strategi Ekspositori
Disamping memiliki keunggulan, strategi ekspositori ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

  1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi yang lain.
  2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
  3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
  4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi) dan kemampuan mengelola kelas, tanpa itu sudah pasti proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.
  5. Oleh karena itu, gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah, maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa secara umum tidak ada satu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang lain, baik tidaknya suatu strategi pembelajaran isa dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pembelajaran Ekspositori

B.       Strategi pembelajaran inquiry

I.    Pengertian Strategi Pembelajaran Inquiry

Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu heuriskein yang berarti “saya menemukan”.
Strategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian karena dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran inquiry, yaitu:

1.    Keunggulan / Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry)
Metode pembelajaran inkuiri merupakan strategi belajar yang banyak dianjurkan karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya:

  1. Strategi pembelajaran inquiry merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
  2. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
  3. Strategi pembelajaran inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
  4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar baik tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

2.    Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry)
Disamping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran inquiry juga mempunyai kelemahan, di antaranya yaitu:

  1. Jika strategi pembelajaran inquiry sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit terkontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
  2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentuk dengan kebiasaan siswa dalam beljar.
  3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
  4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inquiry akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran inquiry ini menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa untuk belajar.

C.      Strategi pembelajaran berbasis masalah

I.         Pengertian Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Di dalam strategi pembelajaran berbasis masalah ini terdapat 3 ciri utama;

  • Pertama, strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pembelajaran berbasis masalah siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya.
  • Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
  • Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.

Dari penjelasan di atas dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam proses pembelajaran, yaitu:

1.    Keunggulan
Sebagai suatu strategi pembelajaran, strategi pembelajaran berbasis masalah memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
  2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa.
  3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
  4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
  5. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
  6. Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
  7. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
  8. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
  9. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah yang harus dipecahkan. Pada tahapan ini guru membimbing siswa pada kesadaran adanya kesenjangan atau gap yang dirasakan oleh manusia atau lingkungan sosial. Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa, pada tahapan ini adalah siswa dapat menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari berbagai fenomena yang ada.

2.    Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:

  1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
  2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
  3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

D.    Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.
Dari pengertian di atas terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pertama, strategi pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal.
Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari dan berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, sasaran akhir strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak.

E.    Strategi Pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif yaitu: (a) adanya peserta dalam kelompok, (b) adanya aturan kelompok, (c) adanya upaya belajar setiap kelompok, dan (d) adanya tujuan yang harus dicapai dalam kelompok belajar..
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.

F.    Strategi pembelajaran kontekstual /Contextual Teaching Learning

1. Pengertian Contextual Teaching Learning (CTL)

Contoxtual Teaching Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Pengetahuan dan keterampilan siswa dapat diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.
Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif yakni, konstruktivisme, bertanya (questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (learning komunity), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (autentic assement).
2. Landasan Filosofi

Landasan filosofi Contoxtual Teaching Learning adalah kontruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, siswa harus mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Bahwa pengetahuan tidak dapat dipisahkan menjadi fakta-fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan . Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh Jhon Dewey pada awal abad 20-an yang menekankan pada pengembangan siswa.

Menurut Zahorik, ada lima elemen yang harus diperhatikan dalam praktek pembelajaran kontekstual.

  • Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating learning)
  • Pemerolehan pemngetahuan yang sudah ada (acquiring knowledge) dengan cara mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan detailnya.
  • Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara menyusun  (1) hipotesis (2) melakukan sharing kepada orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar tanggapan itu (3) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan
  • Mempraktekkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applaying knowledge)
  • Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengetahuan tersebut
3. Inquiry ( menemukan )
Inquiry adalah merupakan suatu teknik yang digunakan guru untuk dapat merangsang siswa untuk lebih aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah tentang pengetahuan yang sedang dipelajari.
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis Contoxtual Teaching Learning CTL. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, akan tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan.
Siklus Inqiry antara lain :
  • Observasi
  • Bertanya
  • Mengajukan dugaan
  • Pengumpulan data
  • Penyimpulan
Langkah-langkah kegiatan menemukan (Inquiry), yaitu:
a) Merumuskan masalah.
Contoh : bagaimanakah silsilah raja-raja bani Abbasiah
b) Mengamati atau melakukan observasi
Contoh : membaca buku atau sumber lain untuk mendapat informasi pendukung
c) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, bagan., table, dan lainnya.
 Contoh : siswa membuat bagan silsilah raja-raja bani Abbasiah.
d) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada teman sekelas, guru atau audien yang lain.
Contoh : karya siswa didiskusikan bersama-sama
4. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional
No
PENDEKATAN CTL
PENDEKATAN TRADISIONAL
1
Siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran
Siswa adalah penerima informasi secara pasif
2
Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi.
Siswa belajar secara individual
3
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata dan atau yang disimulasikan
Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
4
Perilaku dibangun atas dasar kesadaran diri
Perilaku dibangun atas dasar kebiasaan
5
Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman
Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan
6
Hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri
Hadiah untuk perilaku baik adalah pujian (angka) rapor
7
Seseorang tidak melakukan yang jelek karena dia sadar hal itu keliru dan merugikan
Seseorang tidak melakukan yang jelek karena dia takut hukuman
8
Bahasa diajarkan dengan pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak menggunakan bahasa dalam konteks nyata
Bahasa diajarkan dengan pendekatan struktural: rumus diterangkan sampai paham kemudian dilatihkan
9
Pemahaman siswa dikembangkan atas dasar yang sudah ada dalam diri siswa
Pemahaman ada di luar siswa, yang harus diterangkan, diterima, dan dihafal
10
Siswa menggunakan kemampuan berfikir kritis, terlibat dalam mengupayakan terjadinnya proses pembelajaran yang efektif, ikut bertanggung jawab atas terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan membawa pemahaman masing-masing dalam proses pembelajaran
Siswa secara pasif menerima rumusan atau pemahaman (membaca, mendengarkan, mencatat, menghafal) tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses pembelajaran
11
Pengetahuan yang dimiliki manusia dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Manusia diciptakan atau membangun pengetahuan dengan cara memberi arti dan memahami pengalamannya
Pengetahuan adalah penangkapan terhadap serangkaian fakta, konsep, atau hukum yang berada di luar diri manusia
12
Karena ilmu pengetahuan itu dikembangkan oleh manusia sendiri, sementara manusia selalu   mengalami peristiwa baru, maka pengetahuan itu selalu berkembang.
Bersifat absolut dan bersifat final
13
Siswa diminta bertanggung jawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran mereka masing-masing
Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran
14
Penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan
Pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa
15
Hasil belajar diukur dengan berbagai cara : proses, bekerja, hasil karya, penampilan, rekaman, tes, dll.
Hasil belajar hanya diukur dengan hasil tes
16
Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting
Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas
17
Penyesalan adalah hukuman dari perilaku jelek
Sanksi adalah hukuman dari perilaku jelek
18
Perilaku baik berdasar motivasi intrinsic
Perilaku baik berdasar motivasi ekstrinsik
19
Berbasis pada siswa
Berbasis pada guru
20
Seseorang berperilaku baik karena ia yakin itulah yang terbaik dan bermanfaat
Seseorang berperilaku baik karena dia terbiasa melakukan begitu. Kebiasaan ini dibangun dengan hadiah yang menyenagkan
Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching Learning (CTL)

G.    Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value), yang sulit diukur, oleh sebab itu menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu memang afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggung jawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Apabila menilai perubahan sikap sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah kita tidak bisa menyimpulkan bahwa sikap anak itu baik, misalnya dilihat dari kebiasaan berbahasa atau sopan santun yang bersangkutan, sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru. Mungkin sikap itu terbentuk oleh kebiasaan dalam keluarga dan lingkungan keluarga.
Strategi pembelajaran afektif pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau situasi yang problematis. Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik.