Ka’bah dan Foto Terbaru Pembangunan Lintasan Tawaf


Ka’bah dan Foto Terbaru Pembangunan Lintasan Tawaf

1373076692101474289

Saat diambil jam sekitar jam 02.00 malam jumat kemarin,pengerjaan masih terus dilakukan

Pembangunan area Mesjidil Haram terus berjalan,hingga malam jumat, kemarin rangka utama lintasan terdekat untuk tawaf 2 tingkat sudah selesai lebih dari separuh lintasan.Seperti terlihat dalam gambar 1 di bawah nanti.

Banyak yang merasa ‘tidak nyaman’ dengan hadirnya lintasan berlantai dua untuk tawaf yang dibangun di atas lantai dasar asal lintas tawaf dahulu,karena sedikit ‘merusak’ pemandangan ‘agung’nya Ka’bah pada waktu sebelum dibangun lintasan ini.

Kalau beberapa bulan yang lalu,jika kita melihat Ka’bah dari lantai satu Masjid,view indah dan lepas tanpa halangan,tetapi kini penglihatan Anda harus puas memandang Ka’bah di sela-sela tiang dan lintasan tawaf baru tersebut.

Meskipun dikabarkan banyak pihak yang kurang setuju,tetapi pembangunan terus berjalan,malahan pembangunan lintasan tawaf berlantai dua ini menjadi semacam prioritas untuk diselesaikan karena sisa kurang dari 3 bulan lagi tiba saatnya ritual akbar dan suci :Ibadah Haji.

Berikut saya bingkai dalam Foto Semoga bermanfaat.

13730811761867944532

Teman saya Yudhi,memandang Ka’bah dari tingkat 1 masjidil haram.

1373076057323312773

Dulu pandangan langsung ke Ka’bah bisa langsung tanpa pengahalang lintasan baru itu.

1373076257609040507

13730769482020236918

Pembangunan sedang terus dilakukan saat ini,terutama prioritas pembangunan bagian yang bersentuhan langsung dalam Mesjid

13730770941734898230

Pembangunan di luar bagian dalam Mesjid.Lingkungan pendukung komplek masjid

1373079710635252635

Pembangunan lintasan tawaf baru dilihat dari lantai 1 atau 2 mesjidil haram bangunan lama

13730841161631553935

koleksi pribadi

Semoga bermanfaat informasi ini,terutama bagi para Jemaah haji yang ditangguhkan pemberangkatannya,Semoga Anda diberi keikhlasan untuk menunggu saatnya jadwal Anda bisa menunaikan ibadah haji nanti.

Karena demikianlah kondisi aktual pembangunan Masjdil Haram saat ini dan yang diberitakan sebelumnya,bahwa pembangunan ini semuanya akan rampung sekitar tahun 2016 nanti.

Selamat pagi pembaca,salam silaturahmi.

Renovasi Masjidil Haram “Demi keselamatan jemaah, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Haji 2013 “


“Demi keselamatan jemaah, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Haji 2013”

Foto-foto di ambil bulan Mei 2013: Masjidil Haram sedang Direnovasi

Renovasi Masjidil Haram Lambat, Kuota Haji 2013 Dikurangi
Ribuan jamaah datang untuk beribadah di depan Ka’bah ketika proyek renovasi di Masjidil Haram masih berlangsung, Mekkah, Arab Saudi (26/5). Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota haji 2013 sebesar 20% bagi seluruh negara termasuk Indonesia. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Seorang warga setempat memperhatikan proses pembangunan di sekeliling Masjidil Haram, di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Diperkirakan proses pembangunan ini masih akan berlangsung hingga pada musim Haji 2013 mendatang. Tempo/Zulhusni Siregar
Seorang pekerja sendang mengoperasikan alat berat di sebuah proyek konstruksi dekat Menara Jam Diraja Mekkah ( Abraj Al-Bait) di kota Mekkah, Arab Saudi (26/5). TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Puluhan ribu jamaah memadati Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar

Seorang jamaah yang mengunjungi Masjidil Haram mencoba mengabadikan pemandangan di sekitar Ka’bah, Mekkah, Arab Saudi (17/5). Karena proses renovasi masih berlangsung, tempat tawaf yang semula dapat menampung 48.000 jamaah, sekarang hanya dapat menampung 22.000 jamaah dalam satu jam. Tempo/Zulhusni Siregar
Ribuan jamaah memadati Masjidil Haram meskipun proyek renovasi Masjidil Haram masih terus berlangsung. Mekkah, Arab Saudi (26/5). Demi keselamatan jemaah, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Haji 2013, karena keterlambatan proses renovasi di kawasan Masjidil Haram. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)

Jawaban LPPOM MUI: 15 Restoran belum bersertifikat halal


LPPOM MUI: resto-resto itu memang belum bersertifikat halal

ada 15 restoran atau produk kuliner populer yang belum bersertifikat halal, yakni J-Co Donuts, Bread Talk Roti, Roti Boy, Papa Rons Pizza, Izzi Pizza, Baskin ‘n Robbins, Richeese Keju, Coffee Bean, Dapur Coklat, Starbucks Coffee, juga Solaria, Hanamasa, Rice Bowl, Ded Bean, dan Burger King.

LPPOM MUI: resto-resto itu memang belum bersertifikat halal

Ilustrasi

JAKARTA (Arrahmah.com) –Maraknya pesan berantai yang berisi tentang daftar resto dan es krim haram, membuat masyarakat konsumen resah. Tak ayal, ratusan pertanyaan diajukan ke MUI maupun ke LPPOM MUI. “Benarkah MUI mengeluarkan sertifikat haram untuk resto-resto tersebut?” Demikian pertanyaan yang banyak disampaikan.

Menanggapi kegelisahan tersebut, Direktur LPPOM MUI Ir. Lukmanul Hakim, M.Si didampingi Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr. Asrorun Ni’am Sholeh, MA, memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (4/9/2013). “Pada kesempatan ini kami menjelaskan dua hal. Pertama, MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikat haram. Tapi yang kami keluarkan adalah sertifikat halal. Dan yang kedua, restoran-retoran yang diisukan itu memang belum mengajukan permohonan untuk sertifikasi halal ke LPPOM MUI,” tegas Lukmanul Hakim.

Sesuai dengan amanah yang diemban, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan penelitian dan audit yang komprehensif atas produk konsumsi yang dihasilkan perusahaan, yang mengajukan proses sertifikasi halal kepada LPPOM MUI. Lalu LPPOM MUI melaporkan hasilnya kepada Komisi Fatwa MUI yang kemudian menetapkan fatwanya dan menerbitkan fatwanya secara tertulis dalam bentuk Sertifkat Halal. Jadi LPPOM MUI tidak pernah mengeluarkan Sertifikat Haram.

Dalam kesempatan tersebut LPPOM MUI menghimbau agar restoran-restoran tersebut segera mengajukan permohonan untuk proses sertifikasi halal kepada LPPOM MUI. Agar masyarakat yang juga memiliki hak untuk mengetahui status kehalalan produk yang akan dikonsumsinya. Memang, sesuai dengan ketentuan Undang-undang saat ini, MUI tidak bisa melakukan pemaksaan agar pelaku usaha mengajukan sertifikasi halal. Sertifikasi halal dilakukan secara suka rela oleh pelaku usaha karena belum ada perangkat hukum yang memberikan kewenangan kepada MUI untuk melakukan pemaksaan pemeriksaan tanpa adanya pengajuan dan permohonan untuk proses sertifikasi halal dari perusahaan yang bersangkutan.

Oleh karena itu, “Terhadap isu yang berkembang tentang status kehalalan produk dari restoran-restoran tersebut, kami dari LPPOM MUI tidak dapat menjamin kehalalannya untuk konsumsi umat Islam. Karena memang kami belum pernah meneliti dan melakukan audit terhadap proses produksinya. Maka kami wanti-wanti mengingatkan umat dan masyarakat agar menghindarkan diri dari mengkonsumsi produk yang tidak jelas status kehalalannya itu,” pimpinan LPPOM MUI ini menandaskan lagi.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr.H.M. Asrorun Niam Sholeh, M.A., juga mengingatkan kewajiban bagi umat Islam untuk memilih dan mengkonsumsi produk yang benar-benar halal dan harus menghindarkan diri dari produk yang syubhat, atau tidak terjamin kehalalannya.

Sebelumnya, beredar informasi yang mengatasnamakan MUI tentang restoran dan produk kuliner haram. Dalam pesan yang beredar luas melalui media jejaring sosial itu disebutkan ada 15 restoran atau produk kuliner populer yang belum bersertifikat halal, yakni J-Co Donuts, Bread Talk Roti, Roti Boy, Papa Rons Pizza, Izzi Pizza, Baskin ‘n Robbins, Richeese Keju, Coffee Bean, Dapur Coklat, Starbucks Coffee, juga Solaria, Hanamasa, Rice Bowl, Ded Bean, dan Burger King.

Bahaya Meniup Makanan Minuman Panas – Sunah Rosul


Bahaya Meniup Makanan Minuman Panas – Sunah Rosul

Meniup Makanan dan Minuman Panas

Meniup makanan atau minuman ketika masih panas agar dapat segera dimakan adalah sesuatu yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat. Alasan lain agar gigi tidak mudah rusak karena makanan panas. Orang tua kita atau orang disekitar kita juga sering menganjurkan hal ini bukan?

Tahukah kamu, bahwa meniup makanan atau minuman panas sebelum makan itu tidak dianjurkan oleh Rosul. Bukan hanya itu, Jika dilihat dari sisi kesehatan,  meniup makanan sebelum makan juga merupakan sesuatu yang tidak baik bahkan bisa berbahaya.

Hadist Larangan Meniup Makanan Minuman Panas

1. Hadis dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ…

Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan… (HR. Bukhari 153).

2. Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Mengapa dilarang ditiup?

An-Nawawi mengatakan,

والنهي عن التنفس في الإناء هو من طريق الأدب مخافة من تقذيره ونتنه وسقوط شئ من الفم والأنف فيه ونحو ذلك

Larangan bernafas di dalam gelas ketika minum termasuk adab. Karena dikhawatirkan akan mengotori air minum atau ada sesuatu yang jatuh dari mulut atau dari hidung atau semacamnya. (Syarh Shahih Muslim, 3/160)

Hal yang sama juga disampaikan Ibnul Qoyim,

وأما النفخ في الشراب فإنه يكسبه من فم النافخ رائحة كريهة يعاف لأجلها ولا سيما إن كان متغير الفم وبالجملة : فأنفاس النافخ تخالطه ولهذا جمع رسول الله صلى الله عليه و سلم بين النهي عن التنفس في الإناء والنفخ فيه

Meniup minuman bisa menyebabkan air itu terkena bau yang tidak sedap dari mulup orang yang meniup. Sehingga membuat air itu menjijikkan untuk diminum. Terutama ketika terjadi bau mulut. Kesimpulannya, nafas orang yang meniup akan bercampur dengan minuman itu. Karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan larangan bernafas di dalam gelas dengan meniup isi gelas. (Zadul Ma’ad, 4/215).

Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR Hakim no 7124. Hakim mengatakan, “Hadits sahih sesuai dengan kriteria Muslim”. Pernyataan beliau ini disetujui oleh adz Dzahabi. Hadits di atas dimasukkan oleh al Albani dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 no hadits 392].

Dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 hal 748, al Albani mengatakan, “Terdapat riwayat yang sahih dari Abu Hurairah, beliau mengatakan “Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asap panasnya hilang”. Diriwayatkan oleh al Baihaqi dengan sanad yang sahih sebagaimana kujelaskan dalam Irwa’ Ghalil no 2038”.

Dari beberapa hadits di atas jelas menyatakan bahwa meniup makanan panas dan memakan makanan panas tidak dianjurkan oleh Rosulullah SAW.

Lalu bagaimana penjelasan bahaya meniup makanan atau minuman dari sisi kesehatan ? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini yang disandur dari forum kompas

Penjelasan Ilmiah Bahaya Meniup Makanan dan Minuman Panas

(Penjelasan ini baru dapat di temukan setalah 1400 tahun kemudian )

Semua yang telah mengenyam bangku sekolah pasti memahami, manusia bernapas menghirup oksigen atau O2, dan menghembuskan karbondioksida atau CO2. Ketika kita meniup makanan, tentunya yang kita keluarkan adalah gas CO2. Sementara itu makanan panas tadi masih mengeluarkan uap air (H2O). Menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.

H2O + CO2 => H2CO3

Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H20 HCO3- + H+

Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.

Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.

Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.

Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.

Hadits larangan meniup makanan panas

Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.

Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.

Dampak meniup makanan panas sebelum makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.

Bolehkah Menggunakan Kipas Angin?

Memperhatikan alasan yang disampaikan oleh An-Nawawi dan Ibnul Qoyim tentang mengapa kita dilarang meniup makanan, bisa kita simpulkan bahwa menggunakan kipas dalam hal ini dibolehkan. Dengan syarat, kipas yang digunakan bukan kipas yang berdebu, yang kotor, sehingga justru menyebarkan penyakit pada makanan atau minuman.

Allahu a’lam