Category Archives: Ilmu Pengetahuan Geologi

Pengertian Geologi

Hisab dan Rukyat


Hisab dan rukyat

Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam. Sementara penentuan awal bulan (kalender) tergantung pada penampakan (visibilitas) bulan. Karena itu, satu bulan kalender Hijriyah dapat berumur 29 atau 30 hari.

Hisab

‘Hisab secara harfiah ‘perhitungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat muslim mulai berpuasa, awal Syawal (Idul Fithri), serta awal Dzulhijjah saat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah).

Dalam Al-Qur’an surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam Surat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.

Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya Matahari dan bulan) maka sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap astronomi. Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al Biruni (9731048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash.

Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.

Rukyat

Salah satu contoh hasil pengamatan kedudukan hilal

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1.

Namun, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu antara ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, maka secara ilmiah/teori hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya Bulan masih terlalu suram dibandingkan dengan “cahaya langit” sekitarnya. Kriteria Danjon (1932, 1936) menyebutkan bahwa hilal dapat terlihat tanpa alat bantu jika minimal jarak sudut (arc of light) antara Bulan-Matahari sebesar 7 derajat. [1]

Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih seperti teleskop yang dilengkapi CCD Imaging. namun tentunya perlu dilihat lagi bagaimana penerapan kedua ilmu tersebut

Kriteria Penentuan Awal Bulan Kalender Hijriyah

Penentuan awal bulan menjadi sangat signifikan untuk bulan-bulan yang berkaitan dengan ibadah dalam agama Islam, seperti bulan Ramadhan (yakni umat Islam menjalankan puasa ramadan sebulan penuh), Syawal (yakni umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri), serta Dzulhijjah (dimana terdapat tanggal yang berkaitan dengan ibadah Haji dan Hari Raya Idul Adha).

Sebagian umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung. Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab (perhitungan matematis/astronomis), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat.

Berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan sebagai penentuan awal bulan pada Kalender Hijriyah, khususnya di Indonesia:

Rukyatul Hilal

Rukyatul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.

Kriteria ini berpegangan pada Hadits Nabi Muhammad:

Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal) menjadi 30 hari”.

Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU), dengan dalih mencontoh sunnah Rasulullah dan para sahabatnya dan mengikut ijtihad para ulama empat mazhab. Bagaimanapun, hisab tetap digunakan, meskipun hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai penentu masuknya awal bulan Hijriyah.

Wujudul Hilal

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip: Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam (ijtima’ qablal ghurub), dan Bulan terbenam setelah Matahari terbenam (moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) Bulan saat Matahari terbenam.

Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Muhammadiyah dan Persis dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha untuk tahun-tahun yang akan datang. Akan tetapi mulai tahun 2000 PERSIS sudah tidak menggunakan kriteria wujudul-hilal lagi, tetapi menggunakan metode Imkanur-rukyat. Hisab Wujudul Hilal bukan untuk menentukan atau memperkirakan hilal mungkin dilihat atau tidak. Tetapi Hisab Wujudul Hilal dapat dijadikan dasar penetapan awal bulan Hijriyah sekaligus bulan (kalender) baru sudah masuk atau belum, dasar yang digunakan adalah perintah Al-Qur’an pada QS. Yunus: 5, QS. Al Isra’: 12, QS. Al An-am: 96, dan QS. Ar Rahman: 5, serta penafsiran astronomis atas QS. Yasin: 36-40.

Imkanur Rukyat MABIMS

Imkanur Rukyat adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang ditetapkan berdasarkan Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah pada Kalender Resmi Pemerintah, dengan prinsip:

Awal bulan (kalender) Hijriyah terjadi jika:

  • Pada saat Matahari terbenam, ketinggian (altitude) Bulan di atas cakrawala minimum 2°, dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan-Matahari minimum 3°, atau
  • Pada saat bulan terbenam, usia Bulan minimum 8 jam, dihitung sejak ijtimak.

Secara bahasa, Imkanur Rukyat adalah mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal. Secara praktis, Imkanur Rukyat dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan metode hisab.Terdapat 3 kemungkinan kondisi.

  • Ketinggian hilal kurang dari 0 derajat. Dipastikan hilal tidak dapat dilihat sehingga malam itu belum masuk bulan baru. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.
  • Ketinggian hilal lebih dari 2 derajat. Kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada ketinggian ini. Pelaksanaan rukyat kemungkinan besar akan mengkonfirmasi terlihatnya hilal. Sehingga awal bulan baru telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.
  • Ketinggian hilal antara 0 sampai 2 derajat. Kemungkinan besar hilal tidak dapat dilihat secara rukyat. Tetapi secara metode hisab hilal sudah di atas cakrawala. Jika ternyata hilal berhasil dilihat ketika rukyat maka awal bulan telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. Tetapi jika rukyat tidak berhasil melihat hilal maka metode rukyat menggenapkan bulan menjadi 30 hari sehingga malam itu belum masuk awal bulan baru. Dalam kondisi ini rukyat dan hisab mengambil kesimpulan yang berbeda.

Meski demikian ada juga yang berpikir bahwa pada ketinggian kurang dari 2 derajat hilal tidak mungkin dapat dilihat. Sehingga dipastikan ada perbedaan penetapan awal bulan pada kondisi ini.Hal ini terjadi pada penetapan 1 Syawal 1432 H / 2011 M.

Di Indonesia, secara tradisi pada petang hari pertama sejak terjadinya ijtimak (yakni setiap tanggal 29 pada bulan berjalan), Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) melakukan kegiatan rukyat (pengamatan visibilitas hilal), dan dilanjutkan dengan Sidang Itsbat, yang memutuskan apakah pada malam tersebut telah memasuki bulan (kalender) baru, atau menggenapkan bulan berjalan menjadi 30 hari. Prinsip Imkanur-Rukyat digunakan antara lain oleh Persis

Di samping metode Imkanur Rukyat di atas, juga terdapat kriteria lainnya yang serupa, dengan besaran sudut/angka minimum yang berbeda.

Rukyat Global

Rukyat Global adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang menganut prinsip bahwa: jika satu penduduk negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri berpuasa (dalam arti luas telah memasuki bulan Hijriyah yang baru) meski yang lain mungkin belum melihatnya. Prinsip ini antara lain dipakai oleh Hizbut Tahrir Indonesia. [2].

Perbedaan Kriteria

Metode penentuan kriteria penentuan awal Bulan Kalender Hijriyah yang berbeda seringkali menyebabkan perbedaan penentuan awal bulan, yang berakibat adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri.

Di Indonesia, perbedaan tersebut pernah terjadi beberapa kali. Pada tahun 1992 (1412 H), ada yang berhari raya Jumat (3 April) mengikuti Arab Saudi, yang Sabtu (4 April) sesuai hasil rukyat NU, dan ada pula yang Minggu (5 April) mendasarkan pada Imkanur Rukyat. Penetapan awal Syawal juga pernah mengalami perbedaan pendapat pada tahun 1993 dan 1994.Pada tahun 2011 juga terjadi perbedaan yang menarik. Dalam kalender resmi Indonesia sudah tercetak bahwa awal Syawal adalah 30 Agustus 2011. Tetapi sidang isbat memutuskan awal Syawal berubah menjadi 31 Agustus 2011. Sementara itu, Muhammadiyah tetap pada pendirian semula awal Syawal jatuh pada 30 Agustus 2011. Hal yang sama terjadi pada tahun 2012, dimana awal bulan Ramadhan ditetapkan Muhammadiyah tanggal 20 Juli 2012, sedangkan sidang isbat menentukan awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli 2012. Namun, Pemerintah Indonesia mengkampanyekan bahwa perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan persoalan, tergantung pada keyakinan dan kemantapan masing-masing, serta mengedepankan toleransi terhadap suatu perbedaan.

Bahaya Meniup Makanan Minuman Panas – Sunah Rosul


Bahaya Meniup Makanan Minuman Panas – Sunah Rosul

Meniup Makanan dan Minuman Panas

Meniup makanan atau minuman ketika masih panas agar dapat segera dimakan adalah sesuatu yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat. Alasan lain agar gigi tidak mudah rusak karena makanan panas. Orang tua kita atau orang disekitar kita juga sering menganjurkan hal ini bukan?

Tahukah kamu, bahwa meniup makanan atau minuman panas sebelum makan itu tidak dianjurkan oleh Rosul. Bukan hanya itu, Jika dilihat dari sisi kesehatan,  meniup makanan sebelum makan juga merupakan sesuatu yang tidak baik bahkan bisa berbahaya.

Hadist Larangan Meniup Makanan Minuman Panas

1. Hadis dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ…

Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan… (HR. Bukhari 153).

2. Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Mengapa dilarang ditiup?

An-Nawawi mengatakan,

والنهي عن التنفس في الإناء هو من طريق الأدب مخافة من تقذيره ونتنه وسقوط شئ من الفم والأنف فيه ونحو ذلك

Larangan bernafas di dalam gelas ketika minum termasuk adab. Karena dikhawatirkan akan mengotori air minum atau ada sesuatu yang jatuh dari mulut atau dari hidung atau semacamnya. (Syarh Shahih Muslim, 3/160)

Hal yang sama juga disampaikan Ibnul Qoyim,

وأما النفخ في الشراب فإنه يكسبه من فم النافخ رائحة كريهة يعاف لأجلها ولا سيما إن كان متغير الفم وبالجملة : فأنفاس النافخ تخالطه ولهذا جمع رسول الله صلى الله عليه و سلم بين النهي عن التنفس في الإناء والنفخ فيه

Meniup minuman bisa menyebabkan air itu terkena bau yang tidak sedap dari mulup orang yang meniup. Sehingga membuat air itu menjijikkan untuk diminum. Terutama ketika terjadi bau mulut. Kesimpulannya, nafas orang yang meniup akan bercampur dengan minuman itu. Karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan larangan bernafas di dalam gelas dengan meniup isi gelas. (Zadul Ma’ad, 4/215).

Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR Hakim no 7124. Hakim mengatakan, “Hadits sahih sesuai dengan kriteria Muslim”. Pernyataan beliau ini disetujui oleh adz Dzahabi. Hadits di atas dimasukkan oleh al Albani dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 no hadits 392].

Dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 hal 748, al Albani mengatakan, “Terdapat riwayat yang sahih dari Abu Hurairah, beliau mengatakan “Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asap panasnya hilang”. Diriwayatkan oleh al Baihaqi dengan sanad yang sahih sebagaimana kujelaskan dalam Irwa’ Ghalil no 2038”.

Dari beberapa hadits di atas jelas menyatakan bahwa meniup makanan panas dan memakan makanan panas tidak dianjurkan oleh Rosulullah SAW.

Lalu bagaimana penjelasan bahaya meniup makanan atau minuman dari sisi kesehatan ? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini yang disandur dari forum kompas

Penjelasan Ilmiah Bahaya Meniup Makanan dan Minuman Panas

(Penjelasan ini baru dapat di temukan setalah 1400 tahun kemudian )

Semua yang telah mengenyam bangku sekolah pasti memahami, manusia bernapas menghirup oksigen atau O2, dan menghembuskan karbondioksida atau CO2. Ketika kita meniup makanan, tentunya yang kita keluarkan adalah gas CO2. Sementara itu makanan panas tadi masih mengeluarkan uap air (H2O). Menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.

H2O + CO2 => H2CO3

Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H20 HCO3- + H+

Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.

Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.

Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.

Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.

Hadits larangan meniup makanan panas

Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.

Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.

Dampak meniup makanan panas sebelum makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.

Bolehkah Menggunakan Kipas Angin?

Memperhatikan alasan yang disampaikan oleh An-Nawawi dan Ibnul Qoyim tentang mengapa kita dilarang meniup makanan, bisa kita simpulkan bahwa menggunakan kipas dalam hal ini dibolehkan. Dengan syarat, kipas yang digunakan bukan kipas yang berdebu, yang kotor, sehingga justru menyebarkan penyakit pada makanan atau minuman.

Allahu a’lam

Subhan’ALLAH Two Oceans bertemu di Teluk Alaska ” Laut Asin dan Laut Yang Tidak Asin sesuai Al-Quran”


Subhan’ALLAH …….Two Oceans meet at The Gulf of Alaska…♥:)
Laut

“It is He Who has let free the two bodies of flowing water: one palatable and sweet, and the other salty and bitter; yet has He made a barrier between them, and a partition that is forbidden to be passed” (Quran 55:19-20)

please share….

————————–
Subhan’ALLAH Two Oceans bertemu di Teluk Alaska … ……. ♥ 🙂
“Dan Dialah yang telah membiarkan dua badan air yang mengalir: satu enak dan manis, dan asin dan pahit lainnya, namun telah Dia membuat penghalang antara mereka, dan partisi yang dilarang untuk dilewati” (Quran 55: 19-20)

Tahukah Kalian ” Fungsi / Manfaat Oksigen Di Muka Bumi ”


Manfaat Oksigen di Muka Bumi

Oleh Rito Kurniawan

Sifat susunan bumi, ukuran, jarak, pegunungan dan lainnya sangat berperan terhadap keberlangsungan hidup makhluk hidupnya. Namun semua sifat tadi akan tidak berguna sama sekali jika Susunan Atmosfir tidak tepat.

 

Film fiksi ilmiah terkadang memberikan informasi yang sama sekali salah, contohnya yang salah ialah menyatakan bahwa planet lain memiliki susunan atmosfir yang cocok bagi manusia. Pesawat canggih dalam film mengatakan bahwa udara atmosfirnya dapat dihirup sehingga astronot tidak memerlukan pelindung lagi.

 

Hal di atas jelas sekali salah besar, Manusia sangat sulit sekali dan bahkan mungkin tidak dapat menemukan atmosfir yang cocok untuk kehidupan kita. Ini dikarenakan atmosfir bumi telah dirancang khusus untuk menopang kehidupan dalam sejumlah hal penting lainnya. Bahkan sedikit saja keluar dari atmosfir, manusia tidak akan dapat hidup tanpa baju pelindung astronot.

 

Atmosfir bumi tersusun atas 77% nitrogen, 20,9% Oksigen, dan sisanya ialah Karbon Dioksida. Sekarang mari kita mulai dengan gas terpenting yaitu Oksigen. Oksigen sangat penting bagi kehidupan karena gas ini diperlukan hampir dalam semua reaksi kimia yang menghasilkan energi yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup umum seperti manusia.

 

Hal menarik disini ialah, kadar Oksigen dalam udara telah ditetapkan dengan sangat tepat. Dapatkah atmosfir kita mengandung lebih banyak oksigen namun mendukung kehidupan? Bukankah dengan lebih banyak kadar oksigen dalam udara maka kita dapat bernafas dengan sejuk dan segar serta lebih ringan leluasa?

 

Jawabnya ialah TIDAK! Karena Oksigen ialah unsur yang sangat mudah bereaksi, bahkan kandungan Oksigen di atmosfir yang sekarang, yakni 20,9% ialah batas atas yang aman bagi kehidupan pada suhu lingkungan bumi.

 

Jika Oksigen dinaikkan 1% saja, maka kebakarang hutan akan meningkat 70%, kebakaran akan lebih mudah terjadi dan tentu saja dengan kenaikan 1% Oksigen maka kebakaran akan sukar sekali dihentikan. Hingga percikan api kecil saja akan mengakibatkan kebakaran yang sukar dihentikan.

 

Kandungan Oksigen di atmosfir yang tetap terjaga 20,9% ini merupakan sistem daur ulang yang sangat LUAR BIASA. Hewan dan manusia terus menerus menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak dapat mereka hirup. Namun tumbuhan berlaku sebaliknya, mengambil karbon dioksida yang mereka perlukan dan mengeluarkan oksigen bagi kelangsungan hidup. Demikianlah, kehidupan terus berlanjut, tumbuhan mengeluarkan jutaan ton Oksigen ke atmosfir setiap harinya. Tanpa kerjasama dan keseimbangan makhluk hidup ini, planet kita akan binasa dan tidak dapat dihuni.

 

Misal, semua makhluk hidup hanya mengambil CO2 dan melepaskan O2, maka kebakaran akan mudah terjadi, sebaliknya, jika  semua makhluk hidup hanya mengambil O2 dan melepaskan CO2, maka nafas makin lama akan makin sesak dan akhirnya kehidupan akan binasa setelah O2 habis terhirup.

 

Namun semua ini tidak terjadi karena keseimbangan yang terjaga sempurna setiap detiknya secara LUAR BIASA oleh Allah yang tidak memerlukan sekutu dalam mengatur alam semesta, Allaahu Akbar!!!

 

Tuhan seluruh alam, Allah pencipta Langit, Bumi dan seluruh kehidupan diantaranya telah menyempurnakan nikmatnya pada manusia sejak sebelum manusia diturunkan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Allah mengajak kita merenungkan kebenaran ayatNYA dalam sebuah ayat Qur’an:

 

QS.31 Luqman:20. Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.

 

Kita bernafas setiap saat dalam hidup kita, kita terus menerus menghirup dan mengeluarkan udara dari paru-paru kita, bahkan, karena otomatis terlalu sering melakukannya, kita menganggap hal ini ialah hal yang biasa.

 

Namun pada kenyataan, pernafasan ialah salah satu proses yang rumit sekali. Sistem dalam tubuh kita dirancang dengan sangat sempurna hingga kita tak perlu berfikir untuk bernafas. Ketika kita menghirup nafas, oksigen memenuhi sekitar 300.000.000 ruangan kecil dalam paru-paru kita.

 

Pembuluh kapiler di seluruh 300 juta ruangan ini menyerap O2 dan membebaskan CO2. Tahukah anda bahwa seluruh kejadian tersebut terjadi dalam waktu yang kurang dari setengah detik? Alasan mengapa ada lebih dari 300 juta ruang kecil dalam paru-paru, adalah memaksimalkan luas ruang yang bersentuhan langsung dengan O2.

 

Ada 1 hal lagi yang perlu kita ingat, 300 juta ruang paru-paru dan pembuluh kapiler yang mengelilinga dicipta sedemikian kecil dan sempurna ini agar meningkatkan laju pertukarang O2 dan CO2. Namun rancangan sempurna ini bergantung pada hal lain, yaitu kerapatan, kekebalan dan tekanan udara yang semuanya harus tepat agar udara dapat bergerak dan keluar dengan mudah dari dan kedalam paru-paru.

 

Contohnya ialah, jarum suntik dengan mudah menyedot air dan menyemprotkan air, tapi jarum suntik akan lebih sukar menyedot cairan madu dan juga menyemprotkannya. Hal ini disebabkan karena madu memiliki kerapatan dan kekentalan yang lebih dibanding air. Dengan ini, jika saja kerapatan, kekentalan dan tekanan udara lebih tinggi, maka bernafas akan sesulit jarum suntik menyedot madu dan menyemprotkan madu.

 

Namun kita dapat bernafas dengan mudah dan nyaman, bahkan tidak sadar jika kita sedang melakukannya. Kemudahan menyedot dan menghembuskan udara ini ialah sifat dan nilai aritmatika dari atmosfir.

 

Jika kerapatan udara lebih tinggi, maka hambatan pernafasan akan sangat terasa sekali, dan tidak ada perancangan ulang yang dilakukan pada sistem pernafasan dan mampu mengalirkan oksigen cukup untuk suatu makhluk penghirup udara yang selalu beraktifitas tinggi.

 

Nilai aritmatika atmosfir tidak hanya penting bagi kita untuk bernafas, tapi penting juga untuk bumi agar tetap biru. Jika tekanan atmosfir di permukaan laut lebih rendah dari sekarang ini, maka laju penguapan air akan sangat tinggi sekali.

 

Kadar uap air yang meningkat di atmosfir mengakibatkan efek rumah kaca yang menahan lebih banyak panas dan meningkatkan suhu rata-rata di bumi ini. Dilain pihak, jika tekanan udara lebih tinggi, maka laju penguapan akan berkurang, dan mengakibatkan sebagian besar planet ini menjadi gurun pasir.

 

Contoh-contoh sebagian kecil dari begitu banyaknya sifat ajaib yang istimewa dari bumi ini, termasuk segala hewan dan tumbuhannya, menunjukkan bahwa bumi sengaja diciptakan secara khusus untuk kehidupan manusia.

Planet Planet Dalam Tata Surya


PLANET PLANET DALAM TATA SURYA

image

Betapa meruginya, orang-orang yang tidak mempercayai adanya TUHAN.

Dan merugi pula mereka yang menolak kebenaran Qur’an sebagai Firman TUHAN.

Mereka TIDAK menggunakan akalnya untuk mengenali tanda tanda yang NYATA.

 

السلام عليكم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

 

Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada kita semua & juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan pernah bisa kita hitung satu persatu.

 

Terimakasih kami ucapkan pada saudara saudari yg setia pada Rito Kurniawan Page

Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.

 

Angkasa luar, ruang hampa tak bertepi, yang rahasianya masih belum terungkap semua oleh ilmu pengetahuan. Tatanan sempurna berupa milyaran galaksi dan bintang, planet, komet, asteroid, serta awan gas dan debu, semuanya bergerak dalam keselarasan yang sempurna.

 

Dan mari kita amati tatanan Luas dari satu planet ke planet lainnya dari galaksi kita, galaksi bima sakti, gugusan bintang raksasa yang didalamnya terdapat tata surya kita. Dan langsung saja mari kita awali perjalanan kita dari planet yang terjauh dari matahari.

 

PLUTO , planet terjauh dari matahari, hanya bebatuan dan udara yang amat dingin. Suhu permukaannya mencapai minus 238⁰ Celcius. Akibat dingin yang sedemikian dinginnya, atmosfir planet kecil ini berubah menjadi bongkahan es, sebongkah es yang mati.

 

NEPTUNUS , satu lagi planet beku, dengan suhu permukaan minus 218⁰ Celcius. Atmosfirnya yang terdiri dari atas Hidrogen, Helium & Metana yang SANGAT BERACUN bagi kehidupan makhluk bumi. Kadungan Metana beracun yang tinggi, menjadikan atmosfirnya berwarna biru. Inilah dunia mematikan, yang dipenuhi dengan badai hebat berkecepatan 2000 Km/jam.

 

URANUS , planet mati, yang sebagian besarnya tersusun atas batu dan es. Perlu 80 tahun waktu bumi bagi Uranus untuk mengelilingi Matahari. Atmosfir Hidrogen, Helium dan Metana-nya sungguh mematikan bagi kehidupan.

 

SATURNUS , inilah planet terbesar ke dua dalam tata surya kita. Saturnus dikenal karena lingkaran cincin yang mengelilinginya. Cincin ini terdiri atas gas, bebatuan dan es. Planetnya sendiri secara keseluruhan tersusun atas gas, 75% hidrogen dan 25% helium. Kerapatannya lebih rendah dari air.

 

JUPITER , sebuah planet terbesar dalam tata surya kita. Yang juga sebuah planet gas, besarnya 318 kali dari bumi. Bintik merah besar ini ialah sebuah badai yang cukup untuk menelan 2 kali besar planet bumi kita. Ada daratan pada permukaannya, bersuhu dingin yang luar biasa, disertai badai dahsyat selama ratusan tahun. Disamping itu, terdapat medan magnet yang dapat membinasakan makhluk hidup apapun di bumi. Planet yang mengerikan dan menakutkan.

 

EO, BULAN JUPITER . EO diliputi oleh gunung, menjadi semacam generator listrik untuk selama bergerak mengelilingi Jupiter karena membangkitkan tegangan listrik sebesar 400.000 Volts diantara kedua kutubnya.

 

MARS , atmosfirnya adalah campuran beracun dengan kandungan Karbon Dioksida tinggi. Permukaannya penuh dengan kawah akibat tumbukan meteor dan ngarai besar sepanjang ratusan kilometer. Bola batu merah yang diliputi angin kencang dan badai pasir yang berlangsung berbulan-bulan.

 

VENUS , tidak dingin membeku seperti planet lainnya, Venus ialah pemanggang raksasa dengan suhu membakar. Suhu permukaannya cukup untuk melelehkan timbal, sekitar 450⁰ Celcius. Venus mempunyai atmosfir berat yang tersusun atas lapisan tebal CO2.

 

Tekanan atmosfir planet ini setara dengan tekanan 1 kilometer dibawah permukaan laut bumi. Atmosfirnya diliputi lapisan-lapisan asam sulfat sampai ketinggian ribuan kilometer, karena inilah planet ini selalu diguyur hujam asam mematikan. Tak ada makhluk bumi yang dapat hidup dengan atmosfir semacam itu.

 

MERKURIUS , planet terdekat ke matahari. Berputar pada sumbunya amat lambat, karena siang dan malamnya amat panjang, belahan yang satu merah membara, sedang belahan lainnya membeku. Lingkungan semacam itu akan mematikan segenap makhluk hidup.

 

Demikian perjalanan singkat ini telah memperlihatkan pada kita, 8 dari 9 planet dalam tata surya kita, termasuk seluruh 53 bulannya tidak mampu menyokong kehidupan. Masing-masing ialah planet mati, bola gas & bola batu yang membisu.

 

Mukjizat Qur’an Pada Pembentukan Hujan (Miracle of Quran In Formation Rain / water cycle)


Mukjizat Qur’an Pada Pembentukan Hujan

image

 

Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.

 

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

 

Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan. Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, “bahan baku” hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat.

 

Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan:

“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Al Qur’an, 30:48)

Gambar di atas memperlihatkan butiran-butiran air yang lepas ke udara. Ini adalah tahap pertama dalam proses pembentukan hujan. Setelah itu, butiran-butiran air dalam awan yang baru saja terbentuk akan melayang di udara untuk kemudian menebal, menjadi jenuh, dan turun sebagai hujan. Seluruh tahapan ini disebutkan dalam Al Qur’an.

Siklus Hidrologi
Jumlah air di permukaan bumi relatif tetap,  hal ini dikarenakan air senantiasa bergerak dalam suatu lingkungan peredaran yang dinamakan siklus (daur).

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan secara terus menerus.

Siklus hidrologi terdiri dari :
1. Siklus Pendek (Kecil)
2. Siklus Sedang
3. Siklus Panjang (Besar)

Siklus Pendek

Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :

  1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
  2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
  3. Terjadi kondensasi
  4. Pembentukan awan
  5. Turun hujan
  6. Hujan jatuh di permukaan air laut.

Siklus pendek menghasilkan hujan di atas permukaan air laut.

http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_58/Flash/pr%207/anim2.swf

Siklus Sedang

Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :

  1. Penguapan air laut
  2. Kondensasi
  3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan
  4. Pembentukan awan
  5. Turun hujan di daerah daratan
  6. Air hujan akan mengalir kembali ke laut melalui sungai

http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_58/Flash/pr%207/anim3.swf

Siklus Panjang

Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :

  1. Penguapan
  2. Sublimasi
  3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es
  4. Angin menggerakan kristal es ke daratan
  5. Turun hujan es ( hujan salju)
  6. Pembentukan gletser
  7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
  8. Air sungai mengalir menuju daratan.

http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_58/Flash/pr%207/anim4.swf

 

 

Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.

 

TAHAP KE-1: “Dialah Allah Yang mengirimkan angin…”

Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut “perangkap air”.

 

TAHAP KE-2: “…lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…

Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

 

TAHAP KE-3: “…lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya…”

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.

 

Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan:

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Al Qur’an, 24:43)

Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:

 

TAHAP – 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.

TAHAP – 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.

TAHAP – 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya.

Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar .

Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)

Sekali lagi… Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.

Penemuan ini baru didapatkan setelah adanya tekhnologi yang mutakhir di abad 20 . Inilah salah satu bukti bahwa Qur’an ialah mukjizat terbesar & SEPANJANG MASA, karena ayat-ayatnya baru dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi terakhir. Bahkan masih banyak lagi ayat-ayat yang belum dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi. Bukti kuat bahwa Qur’an bukan buatan Rasulullah Muhammad SAW tapi berasal dari ALLAH, Tuhan Langit & Bumi yang Maha Mengetahui ciptaan-NYA.

Jika Al-Qur’anul Kariim bukan berasal dari Allah, tentu ayat ini kemungkinan besar berbeda bunyinya & salah besar, tapi Alhamdulillah… Qur’an TERBUKTI BENAR.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Qs.4 Nisaa’:82

Mukjizat Qur’an mencakup dari yang sangat sederhana, sampai yang penuh dengan kerumitan dari segala bidang matematika, astronomi, biologi, geografi, sastra, oceanografi dan segalanya. Karena Qur’an diturunkan kepada semua manusia sepanjang zaman. Bahasanya mencakup dari yang sangat sederhana, sampai pada tingkat tertinggi dari ilmu bahasa & kesusasteraan yang baik.

Dengan demikian pesan yang dibawa bisa dicapai oleh setiap orang tanpa melihat tingkat pendidikannya . Sama halnya dengan mukjizat Qur’an, fenonema yang sungguh teramat sangat luar biasa ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu: BUKTI SEDERHANA dan BUKTI RUMIT

Bagi orang awam saja, keindahan bahasa & hikmah serta nasihat jiwa didalamnya sudah mampu membuktikan kemuliaan Qur’an bagi orang yang mau jujur menggunakan hati kecilnya . Diceritakan dalam sebuah kisah jika Abu Jahal pun menangis mendengar Rasulullah Muhammad SAW membaca Qur’an, namun sayang, Abu Jahal tidak mau mengakui Mukjizat Qur’an yang diturunkan pada Rasulullah Muhammad SAW.

Semoga ini menjadi renungan bagi semua terutama bagi mereka yang murtad hanya karena dunia.

Tujuh Lapisan Atmosfir


Tujuh Lapisan Atmosfir

image

Pada posting hari kemarin telah diterangkan jika Langit dalam Qur’an diartikan 2 makna:

☑ Langit bumi kita

☑ Langit Alam semesta

Contohnya ialah:

Qs.21 Anbiyaa’:32 Kami jadikan langit sebagai “ATAP TERPELIHARA” dan mereka TETAP BERPALING dari tanda-tanda padanya

Qs.2 Baqarah:22  Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit

Silahkan perhatikan baik-baik 2 ayat diatas, “Langit” dalam ke 2 ayat ini tak dapat diartikan “Langit Semesta”, ada juga ayat lain yang dapat dimasukkan dalam kategori Langit Bumi seperti yang akan dibahas berikut ini.

7 LAPISAN ATMOSFIR DALAM QUR’AN

(Posting ke 9 dari group ITB 1 yang telah diblokir secara tidak adil oleh ADMIN Facebook)

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو  ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Fakta ilmiah bahwa Langit Bumi (Lapisan Atmosfir) itu terdiri atas 7 lapis yang telah dinyatakan dalam Al-Qur’an dalam Surat 2 Al-Baqarah ayat 29 yang artinya:

DIA-LAH ALLAH, YANG MENJADIKAN SEGALA YANG ADA DI BUMI UNTUK KAMU DAN DIA BERKEHENDAK (MENCIPTAKAN) LANGIT, LALU DIJADIKAN-NYA TUJUH LANGIT. DAN DIA MAHA MENGETAHUI SEGALA SESUATU

Ayat lain yang menyatakan bahwa Langit itu terdiri dari 7 lapis adalah dalam Surat 41 Fushshilat ayat 11, yang artinya:

MAKA DIA MENJADIKANNYA TUJUH LANGIT DALAM DUA MASA. DIA MEWAHYUKAN PADA TIAP-TIAP LANGIT URUSANNYA. DAN KAMI HIASI LANGIT YANG DEKAT DENGAN BINTANG-BINTANG YANG CEMERLANG DAN KAMI MEMELIHARANYA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. DEMIKIANLAH KETENTUAN YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA MENGETAHUI.

Kata “langit” dalam Al-Qur’an ini memiliki 2 arti, yaitu langit bumi dan juga bisa diartikan sebagai alam semesta/luar angkasa sebagaimana kata “Al-kitab” dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak arti. Dengan makna kata seperti ini, maka langit bumi atau atmosfer memiliki 7 lapisan.

Baru abad 20 ini terbukti bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpuk dan persis terdapat 7 lapisan seperti yang diungkapkan AL-Qur’an lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Para ilmuwan dengan peralatan canggih abad 20 baru menemukan bahwa atmosfer terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan tersebut adalah:

1.    Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat atmosphere.

2.    Stratosfer, lapisan diatas tropospher.

3.    Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi bahaya lainnya.

4.    Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.

5.    Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.

6.    Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.

7.    Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang dari sekitar 480 Km sampai 960 Km.

Sebuah keajaiban besar bahwa bukti-bukti ini yang tidak mungkin didapat tanpa teknologi canggih abad 20 ternyata telah dinyatakan oleh Al-Qur’an lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Ini pun membuktikan bahwa Al-Qur’an bukan ciptaan Rasulullaah Muhammad SAW, tapi memang Firman Allah Pencipta Alam Semesta Raya.

Terkadang ada orang yg berdalih & mengatakan jika dari segi fisika, atmosfir terbagi dalam 4, bukan 7. Itu cuma pernyataan orang-orang yg mengingkari BUKTI NYATA kebenaran Qur’an.

Insya Allah saudara tidak akan menemukannya dalam kitab suci tetangga manapun tentang 7 lapis langit bumi ini…

Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!

Perbandingan Darat & Laut ” Versi Al Qur’an VS Alkitab “


Perbandingan Darat & Laut

image

Ilmu pengetahuan saat ini dengan satelit & alat canggih abad 20 kini membuktikan bahwa air meliputi 71,111% wilayah bumi, dan daratan menutupi 28,8889%, tapi hal ini telah ditulis Qur’an jauh-jauh hari 1400 tahun lalu. Ini membuktikan jika Qur’an bukan karangan Rasulullah Muhammad SAW, tapi memang datang dari sisi Allah.

 

PERBANDINGAN DARAT & LAUT — QUR’AN SEPANJANG MASA

 

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو  ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

 

Masih ingat posting hari lalu masalah bukti-bukti ilmiah dari Qur’an?

Mari kita perhatikan 1 lagi bukti Qur’an ialah Firman ALLAH.

 

Sebuah Kitab yang mengaku dari ALLAH

Harus berani dihadapkan dengan segala macam masalah, segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman.

Dari segi Sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, muamalat, ekonomi, Kode-kode angka, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah kalimat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, sehingga masa kiamat & kehidupan setelah kiamat sekalipun

Dan zaman ini ialah zaman ilmu pengetahuan, apakah Qur’an dapat mengikuti perkembangan zaman???

Ilmu pengetahuan modern kini membuktikan bahwa air meliputi 71,111% wilayah bumi, dan daratan menutupi 28,8889%.

Dalam Qur’an disebutkan kata “DARAT” sebanyak 13 ayat, dan kata “LAUT” ialah 32 ayat.

 

Mari kita perhatikan baik baik:

Darat=13 ayat

Laut=32 ayat

Jumlah= 45 ayat

 

Percentage DARAT:

= 13/45

=28.888888889%

 

Percentage LAUT

= 32/45

=71.111111111%

 

Jadi

Pendapat Qur’an, Darat = 28.889%, Laut=71.111%

Bukti Ilmiah Nyata, Darat=28.889%, Laut=71.111%

 

^_^ … Maka mengapa mereka tak juga beriman?

Mengapa mereka masih memfitnah Rasulullah Muhammad SAW yang mengarang Qur’anul Kariim ini???

QS. 4 An-Nisaa’:82 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Allah menyatakan jika bukti kebenaran Qur’an itu ada pada seluruh alam dan termasuk diri kita sendiri.

Qs. 41 Fushshilat:53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Sekali lagi, Allah menyatakan jika bukti kebenaran Qur’an itu ada pada seluruh alam, mulai galaksi sampai lalat / nyamuk kecil sekalipun, dan ALLAh tak ragu menunjukkan kuasa meski cuma melalui seekor nyamuk/lalat.

Qs.2 Baqarah:26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu…

Klik pada gambar agar gambar lebih besar saat copy paste untuk disebarkan … ^_^

Sekarang, mari kita lihat lagi mukjizat lainnya masih masalah angka.

BULAN, disebutkan 12 x

HARI, disebutkan 365 x

Apakah ini kebetulan?

 

Bagaimana dengan keseimbangan jumlah kata dibawah ini:

1.   Dunia disebutkan 115 kali. Akhirat disebutkan 115 kali.

2.   Malaikat 88 kali, syaitan 88 kali.

3.   Kehidupan 145 kali, kematian 145 kali.

4.   Kebaikan/manfaat 50 kali, jahat 50 kali.

5.   Orang2 50 kali, nabi 50 kali.

6.   Iblis(raja syaitan) 11 kali, menyelamatkan diri dari iblis 11 kali.

7.   Musibah (bencana) 75 kali, syukur 75 kali.

8.   Shodaqoh 75 kali, kepuasan 75 kali.

9.   Orang2 yang tersesat 17 kali, syuhada 17 kali.

10. Muslimin 41 kali, jihad 41 kali.

11. Emas 8 kali, kehidupan yang mudah 8 kali.

12. Sihir 60 kali, fitnah 60 kali.

13. Zakat 32 kali, barokah 32 kali.

14. Pikiran 39 kali, cahaya 39 kali.

15. Lidah 25 kali, khotbah 25 kali.

16. Harapan 8 kali, ketakutan/kecemasan 8 kali.

17. Berbicara di depan publik 18 kali, pempublikasian 18 kali.

18. Penderitaan 114 kali, kesabaran 114 kali.

19. Muhammad 4 kali, syari’ah (ajaran rasululloh saw) 4 kali.

20. Laki2 24 kali, wanita 24 kali.

 

Apakah ini kebetulan pula?

Apakah ini karangan dari Rasullullah Muhammad SAW yang tak dapat menulis & dari zaman 1400 tahun lalu?

Sekarang, mari kita perhatikan, bagaimana mana Alkitab Christian berbicara masalah LUAS LAUT… ^_^

1 Raja 7:26 Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat DUA RIBU bat air.

2 Tawarikh 4:5 Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat TIGA RIBU bat air.

… Mana yang betul? 2000…. atau… 3000?

Jika kesalahan ini terjadi pada buku manusia tak da soal

Tapi kesalahan ini pada Kitab “SUCI”, FIRMAN ALLAH, mana mungkin???

 

Klik pada gambar agar gambar lebih besar saat copy paste untuk disebarkan … ^_^

Mungkinkah ALLAH keliru berfirman?

ALLAH yang salah atau alkitab christian yang tak suci lagi???

Perlu diketahui jika zaman lalu belum mengenal angka, jadi “2000” ditulis “DUA RIBU”

 

Sekarang mari kita perhatikan lagi kat alkitab christian, masih masalah ANGKA-ANGKA… sikit saja, tak perlu banyak… ^_^

Mana yang betul? 1700 atau 7000?

2 Samuel 8:4 Daud menawan dari padanya SERIBU TUJUH RATUS orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.

1 Tawarikh 18:4 Daud merebut dari padanya seribu kereta, TUJUH RIBU orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.

Selisih 5300 orang?

Apakah Tuhan keliru berhitung?

 

Mana yang betul, 33 atau 34?

Kejadian 46:8 Inilah nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir, yakni Yakub beserta keturunannya. Anak sulung Yakub ialah Ruben.

46:9 Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi.

46:10 Anak-anak Simeon ialah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin dan Zohar serta Saul, anak seorang perempuan Kanaan.

46:11 Anak-anak Lewi ialah Gerson, Kehat dan Merari.

46:12 Anak-anak Yehuda ialah Er, Onan, Syela, Peres dan Zerah; tetapi Er dan Onan mati di tanah Kanaan; dan anak-anak Peres ialah Hezron dan Hamul.

46:13 Anak-anak Isakhar ialah Tola, Pua, Ayub dan Simron.

46:14 Anak-anak Zebulon ialah Sered, Elon dan Yahleel.

46:15 Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram anak-anak lelaki serta Dina juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah TIGA PULUH TIGA jiwa.

Jika kita hitung semua berjumlah 34, tapi mengapa di akhir ayat cuma ditulis 33 orang?

Ada paderi gereja mencoba menjelaskan jika DINA itu anak perempuan & tak masuk hitungan sebagai anak…. tapi jawaban paderi itu tak betul karena di akhir ayat tertulis SELURUHNYA, LAKI-LAKI & PEREMPUAN!

Mungkinkah ALLAH keliru 1 angka?

Bagaimana jika ada 1 orang yang harusnya masok surga tapi keliru ke neraka?

Ini tidak mungkin, ALLAH tak salah, tapi Alkitab christian lah yang tak suci lagi

 

Mana yang betul, 29 atau 35 ?

Yosua 15:20. Inilah milik pusaka suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka.

15:21 Kota-kota suku bani Yehuda yang paling ujung, dekat batas tanah Edom di Tanah Negeb, ialah Kabzeel, Eder, Yagur,

15:22 Kina, Dimona, Adada,

15:23 Kedesh, Hazor, Yitnan,

15:24 Zif, Telem, Bealot,

15:25 Hazor-Hadata, Keriot-Hezron, itulah Hazor;

15:26 Amam, Sema, Molada,

15:27 Hazar-Gada, Hesmon, Bet-Pelet,

15:28 Hazar-Sual, Bersyeba dan segala anak kotanya,

15:29 Baala, Iyim, Ezem,

15:30 Eltolad, Kesil, Horma,

15:31 Ziklag, Madmana, Sansana,

15:32 Lebaot, Silhim, Ain dan Rimon; seluruhnya dua puluh sembilan kota dengan desa-desanya.

Jika kita hitung satu persatu kota-kota diatas, maka jumlahnya ialah 35 kota, tapi mengapa pada akhir ayat ditulis cuma 29 kota saja?

Kehilangan 1 meter tanah saja kita akan marah sangat, apalagi kehilangan 6 kota?

Apakah ALLAH tak dapat berhitung?

Tak mungkin, Alkitab Christian lah yang tak suci lagi.

Salah satu ayat itu pasti salah.

Ingat, yang dinamakan kitab suci dari ALLAH itu harus betul segala seginya, sampai titik & koma harus mempunyai makna, bahkan jumlah kata, jumlah huruf, jumlah kalimat, jumlah surat harus mempunyai makna. Bukan sekedar tulis saja, keliru pula… ^_^ … bandingkan dengan Qur’an!

Padahal, dalam King James version Tahun 1811 (bukan 1911), ayat ini lebih parah karena jumlah kotanya ialah 39, bukan 35! tapi di akhir ayat tetap menulis 29 kota. Ini yang kena diperhatikan, mereka mencoba menutupi kesalahan ini pelan pelan. Mungkin Alkitab Christian tahun 2100 akan menjadi 31 kota… seperti ayat BABI ditukar menjadi BABI HUTAN… ^_^

Dan mungkin tahun 2200 Jumlah kotanya menjadi 29, lalu mereka para kufar berteriak: “Tak ada kesalahan sekecil apapun dalam alkitab!”… ^_^

 

Mari kita lanjutkan kajian ini, Mana yang betul, 14 atau 15?

Yosua 15:33 Di Daerah Bukit: Esytaol, Zora, Asna,

15:34 Zanoah, En-Ganim, Tapuah, Enam,

15:35 Yarmut, Adulam, Sokho, Azeka,

15:36 Saaraim, Aditaim, Gedera dan Gederotaim; empat belas kota dengan desa-desanya.

Ini lagi mudah karena angkanya cuma 15 saja, anak kecil play group pun boleh menghitungnya…. ^_^

Jika kita hitung jumlah kotanya akan dijumpai 15 kota, tapi mengapa pada akhir ayat tertulis cuma 14 kota saja?

Jika anda kehilangan tanah 10 meter saja akan marah besar, apalagi ini 1 kota!

 

Sekarang masalah “Cerita” kenaikan Isa setelah disalib.

Mana yang betul? Setelah 1 hari, setelah 8 hari atau setelah 40 hari???

Dalam  Lukas 24:1-51 & Markus 16:9-19 menulis setelah 1 hari

Dalam Yohanes 20:26 menulis setelah 8 hari

Dalam Kisah Rasul 1:2-3 & 9 menulis setelah 40 hari

Mana yang betul? Belum lagi masalah keliru berhitung antara 1 keledai & 2 keledai dalam posting beberapa hari lepas. Mungkinkah ALLAH yang berfirman keliru berhitung sehingga angka 2 saja???

Padahal saya boleh berikan Ribuan pertentangan baik angka, ayat 1 dengan ayat lain, Scientific Error, ayat mustahil, ramalan tak terbukti & lainnya.

Ditambah paling kurang 500 ayat porno XXX… ^_^

Inilah apa yang dikatakan Qur’an tentang kitab “Suci” lain:

QS. 4 An-Nisaa’:82 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Ini bermakna kitab lain tidak murni dari ALLAH karena banyak pertentangan didalamnya.

Qs.2 Baqarah:79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

 

Kembali ke topik persentasi Darat & Laut dalam Qur’an…

Meski Rasulullah mempunyai 300 lebih mukjizat seperti Nabi-nabi terdahulu, Tapi Qur’an ialah Mukjizat Rasulullah Muhammad SAW yang terbesar.

Inilah mengapa Qur’an ialah Mukjizat terbesar & Sepanjang Masa.

Banyak ayat yang baru dapat dibuktikan oleh tekhnology terakhir.

Masih banyak pula ayat yang belum dapat dibuktikan oleh ilmu pengetahuan

 

Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!

KAMI MENERIMA BANTUAN ANDA !!!

BUKAN BERWUJUD FINANSIAL, NAMUN BERUPA DOA DAN BANTUAN SHARE / SEBARKAN BLOG KAMI DEMI KEMASLAHATAN UMAT.

SEBARKAN INFO, RAIH AMAL ILMU PAHALA TAK PUTUS DENGAN HANYA 1X KLIK SHARE DIBAWAH INI

SAMPAIKANLAH MEKSI CUMA 1 AYAT

Bukti Bulan Pernah Terbelah Menjadi Dua


Bulan Terbelah Dua, QS. 54 Qamar:1

image

Kita tak dapat melihat laut terbelah, kita tak dapat lihat mukjizat nabi terdahulu, tapi kita masih dapat melihat Mukjizat Qur’an Sepanjang masa melalui BULAN TERBELAH. Banyak orang ingkar menyebar berita bahwa berita NASA menemukan bulan memang terbelah dua ialah bohong.

Terlepas dari orang kafir yang ingkar pada pengakuan NASA, Masihkah kita beriman pada Kitab Allah & Para Nabi. Dalam Qur’an jelas tertulis jika “BULAN TELAH TERBELAH”, bukan “Akan Terbelah”, tapi sekali lagi tertulis “BULAN TELAH TERBELAH”. Hadits Shohih Muslim, Bukhari, Ahmad, Tirmidzi dan lainnya pun membenarkan Mukjizat Qur’an yang masih dapat dilihat ini.

BULAN MEMANG TERBELAH DUA

السلام عليكم . بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

(Sabtu, 22 Sya’ban1424H/18-10-2003M)

Bukankah Dalam Qur’an tertulis:

…Dan telah TERBELAH BULAN. (Qs. 54 Qamar:1)

Apakah betul apa yg difirmankan ALLAH dalam Qur’an jika bulan SAAT ini memang terbelah?

Perhatikan, mukjizat ini bukan hanya sekedar cerita yang cuma dapat didengar saja, tapi mukjizat Qur’an ini masih dapat dilihat dengan

JELAS SEKALI.

Terlampir adalah foto bulan dari koleksi NASA. Semoga hal itu akan semakin menyempurnakan keyakinan kita terhadap kekuasan ALLAH dan kerasulan nabi Muhammad SAW.

Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah Muhammad SAW hijrah,

berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail.

Mereka meminta kepada nabi Muhammad SAW untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.”

Rasulullah SAW berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah Muhammad SAW berdoa kepada ALLAH agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah Muhammad SAW memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah Muhammad

SAW berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama.

Atas peristiwa ini ALLAH menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2)

Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur’an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah

kisahnya. Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof.Dr.Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan

pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris

bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, ” Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam

kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.

Dan memang Allah ta’alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu.

Klik pada gambar agar gambar lebih besar saat copy paste untuk disebarkan … ^_^

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah SAW membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah

Mukarramah ke Madinah Munawarah.

Orang2 musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?”

Rasulullah SAW bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…” Rasulullah SAW pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan.

Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!”

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata,

“Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi

tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy

Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:”Dipersilahkan dengan senang hati.”

Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah.

Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…”

Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang

angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.

Presenter berkata, “Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya.” Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.”

Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan

tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?

” Mereka pun menjawab, “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”

Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!

Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah (katrena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!”

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, ‘Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu.

Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah… Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar…. Dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.”

 

Klik pada gambar agar gambar lebih besar saat copy paste untuk disebarkan … ^_^

Penemuan ini baru didapatkan setelah adanya tekhnologi yang mutakhir di abad 20 . Inilah salah satu bukti bahwa Qur’an ialah mukjizat terbesar & SEPANJANG MASA, karena ayat-ayatnya baru dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi terakhir. Bahkan masih banyak lagi ayat-ayat yang belum dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi. Bukti kuat bahwa Qur’an bukan buatan Rasulullah Muhammad SAW tapi berasal dari ALLAH, Tuhan Langit & Bumi yang Maha Mengetahui ciptaan-NYA.

 

Jika Al-Qur’anul Kariim bukan berasal dari Allah, tentu ayat ini kemungkinan besar berbeda bunyinya & salah besar, tapi Alhamdulillah… Qur’an TERBUKTI BENAR.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Qs.4 Nisaa’:82

Mukjizat Qur’an mencakup dari yang sangat sederhana, sampai yang penuh dengan kerumitan dari segala bidang matematika, astronomi, biologi, geografi, sastra, oceanografi dan segalanya. Karena Qur’an diturunkan kepada semua manusia sepanjang zaman. Bahasanya mencakup dari yang sangat sederhana, sampai pada tingkat tertinggi dari ilmu bahasa & kesusasteraan yang baik.

Dengan demikian pesan yang dibawa bisa dicapai oleh setiap orang tanpa melihat tingkat pendidikannya . Sama halnya dengan mukjizat Qur’an, fenonema yang sungguh teramat sangat luar biasa ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu: BUKTI SEDERHANA dan BUKTI RUMIT

Bagi orang awam saja, keindahan bahasa & hikmah serta nasihat jiwa didalamnya sudah mampu membuktikan kemuliaan Qur’an bagi orang yang mau jujur menggunakan hati kecilnya . Diceritakan dalam sebuah kisah jika Abu Jahal pun menangis mendengar Rasulullah Muhammad SAW membaca Qur’an, namun sayang, Abu Jahal tidak mau mengakui Mukjizat Qur’an yang diturunkan pada Rasulullah Muhammad SAW.

 

Subhanallah…1 lagi bukti…

Dari ilmiah…. Islam TERBUKTI Benar…

Dari nalar…. Islam TERBUKTI Benar…

Dari Sejarah…. Islam TERBUKTI Benar…

Dari bahkan Kitab agama lain pun…. Islam TERBUKTI Benar…