Aku Memilih Mencintaimu Dalam Diam


ada rasa yang lebih terhormat dalam diam
diadukan dengan sujud dan ruku di penghujung malam

layaknya malam dilebihkan atas siang dengan kesunyian,
maka sendiri lebih baik dari bersama bila itu menjaga kemuliaan

diam bukan berarti tanpa usaha
tak bersama bukan berarti tak suka
adakalanya penting menahan rasa
daripada sebabkan yang lain luka

waktu yang ada jadikan persiapan,
masa yang ada jadikan kepantasan
latih raga agar dapat memampukan
latih jiwa agar mampu menentramkan

bukan ‘bersama siapa’ yang jadi penyebab cinta itu tiba
tapi ‘karena siapa’ itu yang menghasilkan cinta

bila itu karena Allah dia cinta, dan bukan hanya karena syahwat
maka dia tiada akan menista, tiada pernah dia khianat

sendiri karena menetapi kesucian dan ketaatan
lebih baik daripada berkumpul untuk kemaksiatan

Menjadikan diri ini Sholeh untuk mendapat si sholehah itu yang lebih utama….


banyak yang tidak bisa dijawab dengan ilmu, namun bisa diselesaikan oleh waktu

maka bersabar menghitung hari demi hari, adalah pelajaran demi meluruskan niat hati

menunggu itu proses aktif bukan pasif, jadikan diri pantas bukanlah jalan pintas

aku pun memahami mengapa Allah memberi kesabaran, pahala tiada batasnya atas taatnya dalam penantian

bila berdekatan bumbunya itu cemburu, namun bila berjauhan yang ada tinggal rindu

selalu ingatlah kepada Allah dan tenangkan hati, aku yakin satu waktu dan saat nanti semua pasti terganti

hidup manusia penuh ketidakpastian, karenanya kita menghargai harapan

hargailah pertemuan karena ada perpisahan | syukuri kerinduan karena ia tanda kasih sayang

semua akan ada waktunya, pantaskan diri itu yang utama.

Menjadikan diri ini Sholeh untuk mendapat si sholehah itu yang lebih utama….

Fadilah membaca Al Fatihah 1 Versi “ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA”


Fadilah membaca Al Fatihah 1 Versi “ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA”
Surah Al Fatihah

Banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Subhanahu Wata’ala ber-Firman: “Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku.”

■ Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na’budu Wa iyyaka nasta’in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.

■ Ketika Kita mengucapkan “AlhamdulillahiRabbil ‘alamin”. Allah menjawab: “Hamba-Ku telah memuji-Ku.”

■ Ketika kita mengucapkan “Ar-Rahmanir-Rahim”, Allah menjawab:
“Hamba-Ku telah mengaagungkan-Ku.”

■ Ketika kita mengucapkan “Maliki yaumiddin”, Allah menjawab: “Hamba-Ku memuja-Ku.”

■ Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.”

■ Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.” Allah
menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

■ Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.

■ Selanjutnya kita ucapkan “Aamiin” dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

■ Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)

Sahabat jika Artikel Ini bermanfaat silahkan dibagikan , sampaikan walau satu ayat

Perlahan Namun Pasti Bumi Cendrawasih Papua Akan Kami Islamkan


Perlahan Namun Pasti Bumi Cendrawasih Papua Akan Kami Islamkan

Papua

Alhamdulillah hampir setiap hari Muslim Papua bertambah jumlahnya, mereka berikrar Syahadat. Ada yang datang sendiri , ada yang datang berduyun-duyun puluhan bahkan ratusan.

Subhanallah, perlahan namun pasti bumi Cenderawasih itu akan semakin bersinar dengan cahaya Allah.

Mohon doanya sahabat-sahabat Islamedia semua.

(foto diatas diambil saat kunjungan Safari Dakwah Ustadz dari PKS ke Kampung Arandai distrik Arandai Kab. Teluk Bintuni Papua Barat)