Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Ditengah kegembiraan itu, kekasihnya bertanya, “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?”
Namun gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata seorang lelaki buta. Dia menolak untuk menikah dengannya, karena kekasihnya ternyata buta. Kekasihnya sangat sedih, ia pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mataku.”
Sahabat, Kisah nyata di atas memperlihatkan bahwa bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah, pada saat semuanya sudah tercapai.
Teringat akan janji beberapa sahabat yang kini duduk di Dewan Legislatif, dulu ia menjanjikan akan memperbaiki keadaan indonesia menjadi lebih baik, menurunkan harga, memperluas lapangan kerja, memberantas korupsi.
Tapi kenyataannya ternyata apa…?, harga kebutuhan hidup kian lama kian pasti semakin mahal, lapangan pekerjaan semakin sulit, seandainya dapatpun pastilah tenaga kontrak yang sewaktu –waktu bisa di langsung di tendang dan buang begitu saja. Dan masalah korupsi semakin menggila dari yang keci- kecilan sampai yang sangat besar ditutup-tutupi, dengan alasan akan berdampak sistemik.
Ada seorang sahabat berkata seperti ini “tidak ada yang bisa kita korupsi di komisi kita ini….!!!!, kecali korupsi waktu” wal hasil saat sidang / rapat koordinasi bangkunya kosong semua.
kepentingan partai yang engkau dahulukan,
target pemasukan keuangan untuk partai yang lebih engkau pikirkan, tak tanggung tanggung mencapai 100 JT – 1 M/bulan,
janji tinggalah janji, janjimu adalah palsu.
Dua kisah diatas adalah kisah nyata, dan hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa mereka harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
== Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus. Amiin Ya Rabbal Alamiin.==
****Rito Kurniawan ~ als ~ Guntur Khatilistiwa Sahabat di dunia maya****